Suara.com - Polisi belum dapat memastikan penyebab kematian Bripka Matheus bunuh diri atau tidak. Hingga saat ini, Polisi masih menyelidiki penyebab tewasnya Bripka Matheus.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Argo Yuwono mengatakan, beberapa indikasi yang mengarah pada dugaan bunuh diri setelah ditemukan pesan permintaan maaf dalam ponsel genggam milik Bripka Matheus. Pesan permintaan maaf tersebut, kata Argo, ditujukan pada rekannya yang juga merupakan anggota polisi.
"Iya betul, permintaan maaf ditujukan ke rekannya," kata Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (3/1/2019).
Namun, saat disinggung mengenai apakah sosok Bripka Matheus juga mengirimkan pesan yang sama kepada keluarganya, Argo belum bisa memastikan. Sebab, pihak keluarga dari Bripka Matheus hingga saat ini masih diliputi rasa duka, sehingga belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut.
Baca Juga: Belasan Nisan Salib di TPU Tempat Ratu Horor Suzzanna Dimakamkan Dirusak
"Makanya kita ini kan masih dalami kembali, karena dari pihak keluarga belum dimintai keterangan," kata Argo.
Argo menerangkan, rekan Bripka Matheus yang mendapat pesan permintaan maaf telah menjalani pemeriksaan. Hanya saja, Argo enggan menjelaskan lebih jauh terkait hasil pemeriskaan tersebut.
Lebih jauh Argo mengatakan, tak ada keluhan yang diceritakan oleh Bripka Matheus kepada rekannya sebelum ditemukan terkapar dengan luka tembak dibagain kepala.
"Belum ada keluhan, hanya menerima pesan saja," jelasnya.
Sebelumnya polisi menemukan pesan di ponsel genggam milik Bripka Matheus di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mutiara, Depo. Pesan tersebut berisi permintaan maaf.
Baca Juga: Anies Minta Fit & Proper Test Wagub DKI Rampung Januari 2019
Untuk diketahui, Bripka Matheus ditemukan tergeletak dengan kondisi kepala bersimbah darah di dekat makam Mutiara, RT 1, RW 3, Pancoran Mas, Depok, Senin (31/12/2018) pukul 18.30 WIB. Korban dinyatakan meninggal saat dibawa ke rumah sakit.