Lapor ke Bareskrim, Mendagri: Hoaks Merusak Demokrasi

Kamis, 03 Januari 2019 | 11:28 WIB
Lapor ke Bareskrim, Mendagri: Hoaks Merusak Demokrasi
Mendagi Tjahjo Kumolo saat menghadiri acara Forum Merdeka Barat 9 bertajuk 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Kementerian Sekertaris Negara, Jakarta, Kamis (25/ 10/2018). (Suara.com/Umay).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melaporkan terkait adanya berita bohong atau hoaks ke Bareskrim Mabes Polri. Tjahjo menyebut hoaks telah merusak demokrasi.

Berdasarkan pantauan Suara.com, Tjahjo tiba di gedung Bareskrim dengan mengenakan kemeja dan celana hitam sekitar pukul 10.50 WIB. Setibanya di lokasi, Tjahjo hanya bicara bahwa maksud kedatangannya untuk melaporkan terkait berita hoaks yang berkembang belakangan ini.

"Mau mengadukan berita (hoaks) yang merusak demokrasi kita," ujar Tjahjo di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2019).

Ketika ditanyakan lebih lanjut apakah laporan tersebut berkaitan dengan hoaks tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Tjahjo hanya diam dan bergegas menasuki Gedung Bareskrim Mabes Polri.

Baca Juga: Andi Arief: Hasto, Sekjen PDIP Buta Huruf

Sebagaimana diketahui, telah beredar sebuah rekaman suara laki-laki yang beredar di WhatsApp. Dalam rekaman itu, si lelaki tersebut memberi info telah menemukan 70 juta surat suara yang sudah dicoblos pada gambar pasangan Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin.

Dalam rekaman itu juga menyebutkan kalau surat suara dikirim dari Cina dan sudah disita TNI AL.

Politisi Demokrat Andi Arief sempat menggegerkan warganet Twitter lantaran cuitannya yang memberikan kabar kalau ada tujuh kontainer mengangkut surat-surat yang telah dicoblos pada bagian gambar Jokowi-Maruf Amin. Tujuh kontainer itu berlabuh di dermaga Tanjung Priok.

"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya. Karena kabar ini sudah beredar," tulis Andi pada akun Twitternya @AndiArief_ pada Rabu (2/1/2018). Namun tak berselang lama, cuitan itu dihapus setelah diketahui bahwa kabar tersebut ternyata hoaks.

Baca Juga: Kesaksian Warga: Zaman Ahok Kali Item Bersih Bisa Dipakai Renang, Sekarang?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI