Suara.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin, Arya Sinulingga mempertanyakan informasi penemuan tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Arya meminta isu itu dibuktikan.
Arya pun meminta Politisi Demokrat Andi Arief membuktikan dulu sumber informasi itu yang tersebar dijejaring media sosial, salah satunya WhatsApp.
"Kalau dia terima informasi dari WhatsApp, coba dibuktikan sumber-sumbernya," kata Arya dalam pernyataannya, Rabu (2/1/2018) malam.
Arya telah membaca salah satu pemberitaan media online yang memberitakan Andi menerima informasi bahwa tujuh kontainer surat suara itu telah dicoblos untuk Jokowi - Maruf Amin. Arya menekankan informasi yang diterima dan diteruskan Andi melalui Twitter merupakan sebuah kabar tidak benar atau hoaks.
Baca Juga: Isu Surat Suara Pemilu 2019 Sudah Dicoblos, KPU Cek Bea Cukai Tanjung Priok
"Itu bagaimana ada surat suara ditusuk-tusuk (dicoblos) 01, itu hoaks besar," kata Arya.
Menurut Arya, informasi itu bisa mengarah kepada kampanye hitam dan fitnah bagi Jokowi - Maruf Amin.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI Arief Budiman mengecek infomasi terkait dengan informasi tujuh kontainer surat suara asal Cina di Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tanjung Priok Jakarta, Rabu (2/1/2018) malam. Surat suara itu kabarnya sudah dicoblos.
Informasi yang didapat saat ini sedang dibuktikan meski belum melihat secara langsung surat suara yang dikabarkan sudah tercoblos. Untuk itu, KPU bergerak cepat.
Mantan Ketua KPU Provinsi Jawa Timur ini mengatakan bahwa pihaknya melibatkan Bawaslu ketika mengecek kebenaran informasi surat suara yang sudah tercoblos.
Baca Juga: Isu Surat Suara Pemilu 2019 Sudah Dicoblos, KPU ke Tanjung Priok
Sebelumnya, beredar kabar rekaman suara yang mengatakan adanya tujuh kontainer surat suara yang telah dicoblos di Pelabuhan Tanjung Priok. Andi Arief sebelumnya sempat mencuit di akun twitternya meminta untuk dicek agar tidak menjadi fitnah. (Antara)