Penerimaan APBN Naik, Pemerintah Tetap Ngutang untuk Bayar Utang

Rabu, 02 Januari 2019 | 19:21 WIB
Penerimaan APBN Naik, Pemerintah Tetap Ngutang untuk Bayar Utang
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers kinerja APBN 2018 di kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (17/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah masih menutup utang negara dengan mengutang kembali. Hal ini terlihat dari capaian keseimbangan primer pada tahun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang masih negatif.

Data Kementerian Keuangan tercatat, keseimbangan primer negatif Rp 1,8 triliun. Keseimbangan primer adalah jumlah penerimaan negara dikurangin belanja yang tidak termasuk bunga utang.

Jika negatif, maka pemerintah masih menambal utang dengan mengutang kembali. Sedangkan jika positif, pemerintah bisa menambal beban utang dengan penerimaan negara.

"Keseimbangan primer tahun ini hampir mendekati 0. Bahkan tanggal 31 mencapai positif 4. Tapi kita itung lagi turun di Rp 1,8 triliun‎," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (2/1/2019).

Baca Juga: Sandiaga Klaim Bangun Tol Cipali Tanpa Utang, Kubu Jokowi: Bohong!

Meski begitu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia menyebut, keseimbangan primer tahun 2018 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 keseimbangan primer mencapai Rp 124,4 triliun‎.

"Padahal tahun ini harusnya primary balance Rp 87,3 triliun. Realisaisinya Rp 1,8 triliun. Jadi dibanding tahun lalu perbaikan primary balance sangat signifikan yaitu dari Rp 124,4 triliun jadi Rp 1,8 triliun," jelas dia.

Sementara, tambah Sri Mulyani, pemerintah juga berhasil menurunkan defisit APBN pada 2018. Tercatat, ‎Rp 259,9 triliun atau 1,76 persen dari Produk Domestik Bruto.

"Dari sisi defisit, angka defisit 1,76 persen itu angka defisit yang terkecil yang pernah dibukukan dibanding 2012-sekarang. Jadi kita adalah angka defisit terkecil sejak 2011. Tahun 2011 1,14 persen dan kita di 1,76 persen. Poinnya kita memiliki defisit makin mengecil dan kita jaga itu," pungkas dia.

Untuk diketahui, penerimaan negara pada tahun 2018 mencapai ‎Rp 1.942,3 triliun, sedangkan belanja pada 2018 sebesar Rp 2.202,2 triliun.

Baca Juga: Sandiaga: Keuangan Negara Kini Defisit Rp 109 Triliun, Utang Rp 5 Ribu T

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI