Pimpinan Ponpes di Banten Diduga Cabuli Santriwati

Rabu, 02 Januari 2019 | 17:20 WIB
Pimpinan Ponpes di Banten Diduga Cabuli Santriwati
Ilustrasi pencabulan / perkosaan terhadap anak. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - S (18), seorang santriwati pondok pesantren di Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten bersama keluarganya mendatangi Mapolres Lebak, Rabu (2/1/2019) untuk membuat laporan kasus dugaan pencabulan. Diduga pelaku pencabulan itu tak lain adalah pimpinan pondok pesantren berinisial A.

Mengutip laman Bantennews.co.id--jaringan Suara.com, dugaan aksi pencabulan yang menimpa S itu terjadi pada 2017 hingga 2018 lalu. Diduga, santri perempuan itu disetubuhi A layaknya sebagai istri sahnya.

Adi Abdilah, salah seorang pendamping keluarga korban mengatakan, Mapolres belum mau menerima laporan pihak korban. Pelapor menunggu hasil gelar perkara internal polisi.

"Kita enggak bisa menunggu, harusnya kan paralel dan enggak seperti itu. Gelar perkara internal dilakukan, laporan juga ya harus diterima, harusnya kan begitu," kata Adi saat mendampingi korban dan keluarga membuat laporan.

Baca Juga: Kreatif, Lelaki Ini Buat Sendiri Jukebox

Menurutnya, kasus dugaan pencabulan tersebut sudah diketahui Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). "Juga sudah komunikasi ke pihak Polres," kata dia.

Pengacara S, Dimas Maulana mengaku akan menunggu kabar dari polisi soal kasus dugaan pencabulan santriwati tersebut. Menurutnya, polisi janji akan mengabari keluarga korban setelah melakukan gelar perkara.

"Kita akan tunggu kabarnya sampai sore inilah, mudah-mudahan sore ini ada kabar maksimal sampai besok pagi. Karena tadi penyidik sudah janji akan mengabari kami, hari ini mereka akan melakukan gelar perkara di internalnya dahulu,” kata Dimas.

Sejak berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari polisi terkait adanya dugaan pimpinan ponpes melakukan aksi pemerkosaan terhadap santriwati. Terkait upaya konfirmasi atas kasus itu, Kanit IV PPA Polres Lebak Iptu Yuke belum bisa merespons ketika dihubungi melalui sambungan telepon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI