Suara.com - Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), berstatus waspada. Warga diminta untuk tidak mendekati kawasan gunung dengan jarak aman minimal 2 kilometer.
Petugas pemantau Gunung Api Ile Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel, mengatakan terjadi peningkatan status sejak Minggu (30/12). Oleh karena itu, kata dia, masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok dan pendaki serta wisatawan agar tidak berada di sekitar kawasan gunung itu.
"Hingga saat ini statusnya masih dalam status waspada," kata Kristianto seperti dilansir dari Antara, Rabu (2/1/2019).
Selain itu, masyarakat yang ingin melakukan pendakian juga dilarang untuk sementara. Warga juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam zona perkiraan bahaya di dalam area kawah Gunung Ile Lewotolok dan di seluruh area dalam radius dua kilometer dari puncak atau pusat aktivitas gunung tersebut.
Baca Juga: 2 Perempuan Tertimbun Longsor TPSA Cilowong Belum Ditemukan
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT Tini Thadeus menambahkan, pihaknya sudah menerima informasi peningkatan status gunung itu.
Ia mengatakan sejak 29 Desember tengah malam seismograf di Gunung Lewotolok merekam empat kali gempa hembusan, satu kali gempa dangkal, tiga kali gempa vulkanik dalam, dan dua kali gempa tektonik jauh.
Ia juga mengharapkan agar warga ataupun pengunjung di kawasan itu, bisa mengikuti larangan dari pihak pos pemantau gunung itu.
"Kami juga meminta warga di bawah kaki gunung itu bisa lebih waspada, karena status gunung itu pun sampai saat ini masih waspada," tuturnya.
Baca Juga: Eks Jubir HTI Tantang Capres Berani Terapkan Al Quran dalam Bernegara