Suara.com - Cilacap diteror bom palsu pada malam Tahun Baru 2019. Fake bomb alias bom bohong-bohongan itu diletakkan di depan pintu masuk Rumah Sakit Fatima yang lokasinya tidak jauh dari Mapolres Cilacap, Jawa Tengah.
Terkait teror bom palsu itu, polisi menyatakan masih mengejar pelakunya.
"Kapolda sudah memerintahkan agar kasus ini diselidiki," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Agus Triatmaja di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (1/1/2019).
Menurut dia, bom palsu tersebut tidak diletakkan di Mapolres Cilacap.
Baca Juga: Busa Tebal Muncul Kali Item, Ternyata Ini Penyebabnya
"Tetapi di trotoar RS Fatima. Kebetulan letaknya di bersebelahan polres," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Menurut dia, pengungkapan dugaan ancaman bom tersebut bermula dari laporan seseorang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Mapolres Cilacap, pada Selasa (1/1/2019) dini hari.
Pelapor yang mengaku sebagai pengunjung RS Fatima tersebut, menemukan sebuah kardus dengan bungkus plastik berwarna kuning yang tergeletak di depan pintu masuk rumah sakit.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, di dalam kardus tersebut berisi tiga pipa paralon, kabel berwarna merah dan biru, baterai, 44 buah paku, serta sebuah jam kecil.
"Dari keterangan unit Gegana yang diterjunkan, tidak ditemukan detonator, selain itu juga tidak ditemukan bahan peledak," katanya.
Baca Juga: BMKG Pasang Alat Sensor Dekat Gunung Anak Krakatau
Di dalam kardus itu hanya ditemukan semen putih dan pecahan genting. Selain itu, benda mencurigakan tersebut juga tidak terangkai seperti layaknya sebuah bom.
"Sementara belum bisa dikatakan sebagai bom, untuk kepastiannya harus menunggu hasil labfor," imbuh dia.