Busa Tebal Muncul Kali Item, Ternyata Ini Penyebabnya

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 02 Januari 2019 | 08:11 WIB
Busa Tebal Muncul Kali Item, Ternyata Ini Penyebabnya
Suasana sebagian kali item yang dipenuhi busa di belakang Wisma Atlet, Jakarta Pusat, Selasa (1/1). [Suara.com/Fakhri Hermansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Munculnya busa dengan volume tinggi muncul di Kali Item, Sunter, Jakarta Utara. Video penampakan busa tersebut sampai viral di media sosial. Informasinya, busa itu muncul akibat penyedotan kelebihan debit air dari Waduk Sunter Selatan 1.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Satuan Pelaksana Unit Pelaksana Kerja Badan Air Jakarta Utara Lambas Sigalingging di Jakarta, Selasa (1/1/2019).

"Jadi di situ kan ada pompa yang memompa air dari Waduk Sunter Selatan 1 dibuang ke Kali Item atau Kali Sentiong, kalau pompanya jalan, jadi kaya gerobokan dan itu yang bikin berbusa," ujar Lambas seperti diwartakan Antara.

Kondisi Kali Item Sunter saat proses penyedotan oleh pompa air dari Waduk Sunter Selatan 1 ke Kali Item Sunter (UPK Badan Air Jakarta Utara.

Baca Juga: BMKG Pasang Alat Sensor Dekat Gunung Anak Krakatau

Lambas menyebutkan hal tersebut sudah sering terjadi apabila debit air Waduk Sunter Selatan 1 yang menjadi penampung air sudah melebihi kapasitas penampungan sehingga harus disedot dan dialirkan ke Kali Sentiong.

Akibat dari penyedotan air tersebut adalah terbentuknya busa yang dihasilkan selama proses operasionalisasi pompa air. Busa tersebut menurutnya dalam kondisi tidak dapat terpecah oleh angin.

"Itu sama seperti yang terjadi di Kali BKT. Kalaupun ada angin dia tidak pecah. Kalau gerojokannya itu sudah kecil artinya limpahan air dari atas sudah berkurang, ya udah kembali normal," ujar dia.

Busa tersebut dapat menghilang segera setelah operasional pompa air berhenti total dan tidak menyedot air kembali.

Menanggapi isu adanya pencemaran oleh limbah yang mengakibatkan busa tinggi, Lambas mengaku tidak dapat menjelaskan, karena sudah menjadi kewenangan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah.

Baca Juga: Tim SAR Evakuasi 15 Jenazah Korban Longsor Cisolok Sukabumi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI