Terima Dai yang Suka Nongol di TV, Ma'ruf: Sampaikan Cara-cara yang Santun

Senin, 31 Desember 2018 | 20:39 WIB
Terima Dai yang Suka Nongol di TV, Ma'ruf: Sampaikan Cara-cara yang Santun
Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kedatangan para Dai yang kerap tampil di televisi. (Suara.com/Umay Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kedatangan para dai yang kerap tampil di televisi. Ustadz-ustadzah yang menyambang kediaman Ma'ruf diantaranya ustadz Cholil Nafis, Ustazah Lulung Mumtaza, artis Marissa Haque dan lainnya.

"Hari ini saya kedatangan para mubaligh-mubalighah yang sering tampil di media televisi. Saya bersyukur dan terima kasih. Dan beliau tentu juga ingin begaimana nanti supaya suasaana lebih konfusif dalam menghadapi Pilpres, Pileg ini tidak dalam keadaan gaduh," ujar Ma'ruf di kediamannya, di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Senin (31/12/2018).

Ketua Majelis Ulama Indonesia itu meminta kepada dai-dai tersebut untuk menyampaikan pesan-pesannya dengan cara-cara yang santun, bermatrabat, hingga bijak dalam berdakwah di suasana Pilpres 2019.

"Kami harapkan para Dai media ini menyampaikan pesan-pesannya dengan cara-cara yang santun, bermartabat, bijak, sehingga akan menambah suasana yang semakin baik, karena tinggal 3,5 bulan lagi. Mudah-mudahan suasana ini dengan para mubaligh ini, para ustadz dan ustadzah kita ini suasana bisa menjadi lebih baik dan lebih tenang," Ma'ruf menambahkan.

Baca Juga: Nikah Ketiga di Usia 76 Tahun, Mardi Senang Ikut Nikah Massal Pemprov DKI

Sementara itu, Cholil mengklaim pertemuan tersebut tidak berkaitan dengan pilihan politik, melainkan bersifat silaturahim kepada Ma'ruf. Menurut Cholil, para dai tersebut dipersilahkan memilih pasangan Jokowi - Ma'ruf atau tidak.

"Kita hanya menyampaikan ustaz itu boleh saja memilih nomor satu boleh saja tidak, tetapi tetap jangan goyah karena mereka diprovokasi lalu menggunakan statement-statement yang tidak sopan," kata dia.

Lanjut Cholil, seharusnya para ustadz menjadi teladan dan panutan bagi umat muslim.

"Jadi ustadz harus menjadi teladan karena kita paham di media sosial, kadang-kadang kita dipancing dengan bahasa-bahasa yang kurang sopan. Kita ingin mengajak mereka, mereka menjadi panutan, tetap lah kita konsisten jangan sampai tergiur dengan bahasa-bahasa yang provokatif," tandasnya.

Baca Juga: 199 Penghulu Nikahkan 557 Pasang Pengantin di Nikah Massal Malam Tahun Baru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI