7 Hari Terdampar Sendirian di Pulau Usai Tsunami, Agus Hidup karena Biji

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 31 Desember 2018 | 17:47 WIB
7 Hari Terdampar Sendirian di Pulau Usai Tsunami, Agus Hidup karena Biji
Prajurit TNI AL mengecek kondisi korban selamat tsunami Selat Sunda, Ari Agus Arman Harianto di Dermaga Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten, Minggu (30/12). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ari Agus Arman Harianto, lelaki berusia 24 tahun warga Jalan Sukaraja, Desa Kenari, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, selamat setelah terdampar sendirian di Pulau Panjang, seusai ditelan gelombang tsunami pada hari Sabtu (22/12) dua pekan lalu.

Ari diselamatkan oleh tim TNI Angkatan Laut awak KRI Rigel 933. Saat dievakuasi, kondisi Ari dalam kondisi stabil tapi kekurangan gizi di Pulau Panjang, dekat Gunung Anak Krakatau.

Ia ditemukan saat KRI Rigel 933 melaksanakan survei Anak Gunung Krakatau pada Minggu (30/12/2018).

Untuk dikeahui, KRI Rigel adalah kapal Bantu Hidro Oseanografi (BHO) yang dikomandoi Letkol Laut (P) Agus Triyana.

Baca Juga: Ke Rumah Ma'ruf untuk Berikan Dukungan? Lily Wahid: Saya Pikir itu Otomatis

Guna memberikan pertolongan kesehatan secara maksimal, Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Baroyo Eko Basuki memerintahkan Kepala Balai Pengobatan Lanal Banten untuk mengirimkan mobil ambulans menjemput nelayan tersebut di KRI Rigel 933.

Penjemputan dilakukan saat KRI Rigel 933 bersandar di dermaga PT Indah Kiat Merak, dan segera dibawa ke UPTD Puskesmas untuk mendapatkan penanganan.

“Pada saat dievakuasi, Ari sempat bercerita terdampar di Pulau Panjang Lampung. Ia bisa selamat dengan memegang bekas perahunya yang dihantam tsunami,” kata Komandan Lanal Banten Kolonel Laut Baroyo Eko Basuki, seperti diberitakan Bantennews—jaringan Suara.com, Senin (31/12/2018).

Ia mengatakan, Ari terhempas gelombang tsunami saat berada di atas perahu untuk memancing ikan di Selat Sunda.

Selama terdampar seorang diri di Pulau Panjang, Ari bertahan hidup dengan memakai biji ketapang. Ari juga meminum sisa-sia air dalam kemasan yang terapung di laut.

Baca Juga: Tahun Baruan di Yogyakarta? Bawa Kantong Sampah Sendiri Yah...

“Total tedampar 7 hari,” kata Baroyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI