Suara.com - Prabowo Subianto mengajak seluruh pihak untuk introspeksi dengan kondisi negara. Jika tidak ada yang menyadari, negara ini akan terus terlena dengan kebijakan yang salah arah dan salah urus.
Prabowo menjelaskan bahwa apabila Indonesia diurus dengan arah dan cara yang salah, bangsa Indonesia harus menggantinya menuju ke arah yang lebih baik dan mengurusnya menjadi lebih baik.
"Jadi saya bicara kepada anak-anak muda kepada tokoh-tokoh marilah kita belajar marilah kita ganti arah kalau arah kita salah, jadi kita harus ganti arah, kita harus ganti budaya yang salah, budaya korupsi itu penyakit yang sangat berbahaya," kata Prabowo saat menjadi pembicara dalam acara Ceramah Kebangsaan Akhir Tahun bersama Prabowo Subianto di Desa Bojong Koneng, Bukit Hambalang, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/12/2018) malam.
"Jadi saya mencoba membangkitkan kesadaran kepada anak-anak muda kepada seluruh lapisan masyarakat marilah kita sadar akan tantangan yang kita hadapi," tambahnya.
Prabowo menyoroti terhadap ketimpangan yang masih ada di Indonesia. Ketimpangan sosial di Indonesia dilihat Prabowo sebagai masalah serta tantangan yang tengah dihadapi bangsa. Jauhnya perbandingan ekonomi antara si kaya dan si miskin pun dinilai Prabowo cukup tinggi di Indonesia.
Apabila ketimpangan itu tidak menjadi perhatian para elit maka akan menimbulkan kecemburuan sosial sehingga munculah amarah, kekerasan bahkan hingga perpecahan.
Hal tersebut yang dipahami Prabowo menjadi salah satu penyebab Indonesia akan punah apabila tidak ditangani serius oleh elit dan pemerintah.
"Ketimpangan sangat berbahaya, jadi kalau hanya satu persen atau segelintir orang yang hanya menikmati kekayaan negara maka ini akan mengakibatkan kecemburuan lalu mengakibatkan kemarahan dan kekerasan hingga ujungnya menimbulkan perpecahan. Jadi itu yang harus kita sadari dan harus kita antisipasi," ujarnya.
Prabowo mencontohkan hal tersebut dengan kondisi Perancis saat ini masih diramaikan dengan kerusuhan. 40 hingga 50 ribu orang turun ke jalan per minggunya akibat ketimpangan sosial dan ekonomi.
Padahal kata Prabowo, ketimpangan ekonomi dan sosial di Perancis jauh lebih sedikit dibandingkan Indonesia. Di Perancis 1% orang terkaya hanya menguasai 20% ekonomi, sedangkan di Amerika 1% orang terkaya menguasai 35% ekonomi, dan di Indonesia 1% orang terkaya menguasai 46% ekonomi.