Pemkot Bekasi Diprediksi Masih Alami Masalah Keuangan di 2019, Kok Bisa?

Minggu, 30 Desember 2018 | 18:00 WIB
Pemkot Bekasi Diprediksi Masih Alami Masalah Keuangan di 2019, Kok Bisa?
Ilustrasi masalah keuangan di Pemkot Bekasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persoalan keuangan daerah yang dialami Pemkot Bekasi sepanjang tahun 2018 berpotensi berlanjut pada tahun 2019 mendatang.

Potensi tersebut sudah terlihat dalam APBD Kota Bekasi tahun anggaran 2019 yang belum lama ini disahkan.

APBD 2019 diketuk dengan skema tanpa sisa lebih perhitungan anggaran (silpa). Selain itu, dalam APBD tercantum anggaran sebesar Rp 484.514.947.542 yang mana peruntukannya untuk membayar hutang Pemkot Bekasi kepada pihak ketiga akibat kebijakan tunda bayar.

"Silpa kita nol, artinya di 2019 kita tidak ada uang. Kita juga harus membayar hutang kepada pihak ketiga," kata anggota Badan Anggaran DPRD Kota Bekasi, Chairoman J Putro, dalam Bincang Santai dengan Rukun Jurnalis Bekasi, Minggu (30/12/2018).

Baca Juga: Cerita Haru Tarra Budiman Dampingi Istri Melahirkan Putri Pertama

Menurutnya, dengan gambaran tersebut maka potensi munculnya masalah keuangan bisa saja terjadi. Apalagi kalau ternyata, hutang yang harus dibayar besarannya melebihi dari anggaran yang ditetapkan.

"Kita juga belum tau pastinya hutang kita berapa. Kalau ternyata ada penambahan tentu akan membuat keuangan kita semakin berat," kata dia.

Chairoman mengatakan, persoalan keuangan yang menimpa Pemkot Bekasi pada 2018 diakibatkan banyak faktor. Salah satunya, melesetnya perkiran silpa dan tidak terkontrolnya belanja daerah pada program Kartu Sehat.

"Perhitungan silpa kita meleset, ini menjadi salah satu sebab. Kemudian Kartu Sehat anggaran tidak terkontrol, awalnya diperkerikan Rp 175 miliar dalam perjalanannya anggaran terus bertambah hampir Rp 400 miliar," kata dia.

Di lain sisi kata dia, Pemkot Bekasi tidak mau terbuka dan berkata jujur atas kondisi keuangan yang sedang dialami.

Baca Juga: Kaleidoskop Liga Inggris: Man City Fenomenal, Liverpool Tak Kalah Hebat

"Tidak ada kejujuran, padahal jika saja mau mengakui maka akan ada langkah yang bisa segera diambil untuk menyelesaikan persoalan yang ada. Karena daerah lain yang mengalami kendala serupa juga bisa selesai dengan adanya keterbukaan dan mau mengakui masalah yang ada," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI