Suara.com - Pengelola tempat hiburan malam di Kota Serang, Banten, sudah membuka tempat usahanya pasca-Tsunami Selat Sunda. Hal ini membuat Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin kesal.
Seperti dilaporkan bantenhits.com - jaringan Suara.com, Subadri memimpin pasukan penertiban tempat hiburan malam pada Sabtu (29/12/2018) malam. Tempat hiburan malam di Jalan Serang-Tangerang tepatnya di Parung langsung dipasangkan papan disegel.
Sebelum melakukan penyegelan tempat hiburan di Serang, Subadri mengatakan pihaknya sudah memberikan imbauan pemilik agar di tutup, namun ternyata hasil pemantauan masih buka.
“Sebelumnya kita sudah perintahkan agar ditutup, tapi kita lihat ini masih dibuka. Makanya hari ini kita tutup dengan beri segel,” ujar Subadri didampingi oleh Kasatpol PP kota serang Maman Lutfi.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya
Selain di Jalan Raya Serang-Tangerang, beberapa tempat hiburan malam di Serang Timur, persisnya di Tugu Selamat Datang di Kota Serang juga dilakukan penutupan dalam sidak Sabtu malam.
“(Tempat hiburan malam ini) izinnya rumah makan ya,” ucapnya.
Pantauan di lokasi, Operasi Pemkot Serang ini dibantu puluhan personil anggota dan pendampingan dari Satuan Polisi Militer.
Untuk diketahui, korban meninggal dunia akibat tsunami Selat Sunda di Pandeglang dan Kabupaten Serang hingga Jumat (28/12/2018) pukul 17.00 WIB, telah mencapai 309 orang. Sementara korban luka tercatat 757 orang.
Berdasarkan data Posko Penanggulangan Tsunami di Labuan, selain korban tewas dan luka, sembilan orang lainnya hilang belum ditemukan, serta 37.535 warga mengungsi.
Baca Juga: 3 Penyakit Ini Intai Pengungsi Tsunami Selat Sunda