Suara.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Lampung terus mencari tujuh orang nelayan yang sedang memancing dan hilang saat terjadinya tsunami di perairan Pantai Selatan, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Ketika terjadi tsunami, tujuh nelayan itu sedang memancing di Pulau Rakata Kecil, dan hingga kekinian belum ditemukan.
"Operasi pencarian dan pertolongan pascatsunami Selat Sunda sudah memasuki hari kedelapan. Sampai saat ini nasib ketujuh nelayan belum diketahui karena belum ditemukan," kata Humas Basarnas Lampung Deni Kurniawan saat dihubungi melalui teleponnya oleh Antara, Sabtu (29/12/2018) malam.
Deni menjelaskan, pencarian pada Sabtu malam ini terbagi manjadi tiga wilayah. Tim pertama melakukan penyisiran menggunakan perahu karet di sekitar perairan Minangruah hingga Pantai Blebu.
Baca Juga: Lumpur Panas Mendadak Muncul di Tangerang? Ini Fakta Sebenarnya
"Untuk tim kedua, kami melakukan pencarian ke perairan Pulau Sebesi dan perairan Pulau Sertung menggunakan 'Sea Rider' milik Marinir. Tim ketiga masih menyisir di sekita Batu Balak hingga Way Muli," kata dia.
Ia menambahkan, kondisi perairan sejak Sabtu sore tidak mendukung. Gelombang perairan pantai selatan di Lampung Selatan mencapai ketinggian hingga 1,5 meter.
Proses pencarian tersebut juga dibantu oleh anggota Marinir setempat.
"Gelombang laut cukup tinggi sejak sore sampai malam ini. Tapi karena kita pakai Sea Rider milik Marinir, kita bisa menembus gelombangnya," kata dia.
Baca Juga: Sabang Aceh Larang Perayaan Tahun Baru Masehi dan Tiup Terompet