Gempa 7,1 SR Guncang Kepulauan Talaud, Ini Penjelasan BMKG

Bangun Santoso Suara.Com
Sabtu, 29 Desember 2018 | 13:15 WIB
Gempa 7,1 SR Guncang Kepulauan Talaud, Ini Penjelasan BMKG
Ilustrasi gempa. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gempa bumi berkekuatan 7,1 Skala Richter yang terjadi di perairan Filipina, Sabtu (29/12/2018), kuat dirasakan masyarakat di wilayah Indonesia. Khsususnya di Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, dalam skala intensitas IV (Modified Mercalli Intensity).

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, gempa dengan magnitudo 7,1 yang mengguncang wilayah tenggara Filipina itu adalah akibat subduksi lempeng Laut Filipina yang menunjam ke bawah Pulau Mindanao.

Menurut data BMKG yang dirilis dalam grup percakapan BMKG, PVMBG dan stakeholder di Manado, gempa ini dirasakan di Provinsi Davao Oriental dan Davao Ocidental, Filipina dalam skala intensitas V MMI.

Selain dirasakan masyarakat di Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, warga di wilayah Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe juga merasakan gempa di intensitas III-IV MMI, Siau Sitaro, Tobelo, Morotai (Maluku Utara) intensitas III MMI, sedangkan Manado, Ternate, Jailolo intensitas II MMI.

Baca Juga: Badan Geologi: Tak Terdengar Lagi Dentuman Gunung Anak Krakatau

"Kepada masyarakat Kepulauan Sangihe dan Talaud diimbau tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab, karena gempa ini tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia," katanya seperti dilansir dari Antara.

Episenter terletak pada koordinat 5,85 lintang utara (LU) dan 126,81 bujur timur (BT), tepatnya di laut pada jarak 201 kilometer arah timur laut Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara dengan kedalaman 69 kilometer.

Gempa bumi tersebut terjadi pada pukul 10.39.12 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI