Suara.com - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01, Maruf Amin menyerahkan keputusan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam hal pemilihan moderator debat calon presiden dan calon wakil presiden sesi pertama yang dijadwalkan digelar pada 17 Januari 2018 mendatang.
Diketahui, KPU telah menetapkan dua moderator dalam debat capres dan cawapres itu. Kedua moderator itu adalah Ira Koesno dan Imam Priyono.
"Saya kira kalau moderator siapa saja, kita terserah siapa yang dipilih KPU," ujar Maruf Amin di sela-sela acara Istighosah doa bersama Untuk Korban Tsunami Selat Sunda di halaman Pondok Pesantren Malnu, Menes, Pandeglang, Banten, Sabtu (29/12/2018).
Menurut dia, pemilihan moderator debat capres-cawapres yang terpenting yakni tidak memihak pihak manapun dan objektif. Sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
Baca Juga: PVMBG: Potensi Tsunami Akibat Aktivitas Gunung Anak Krakatau Kecil
"Yang penting moderator itu tidak memihak, dia menyampaikan secara objektif dan tidak menyudutkan salah satu pihak. Sehingga, pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan itu sesuai dengan skenario. Tidak ada penyimpangan, tidak ada yang dirugikan," paparnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengaku tak masalah siapapun yang menjadi moderator. Ia meyakini KPU memilih moderator debat capres-cawapres yang kredibel.
KPU menetapkan Ira Koesno dan Imam Priyono sebagai moderator debat Capres-Cawapres di Pilpres 2019 sesi pertama. Menurut Ketua KPU Arief Budiman, keputusan tersebut berdasarkan rapat bersama dengan perwakilan tim kampanye pasangan capres dan cawapres peserta Pilpres 2019.
Kedua moderator tersebut juga belum dikonfirmasi atas kesediaanya sebagai moderator debat sesi pertama. Sebab, penetapan moderator tersebut baru diputuskan pada rapat bersama perwakilan tim kampanye paslon capres dan cawapres pada hari Jumat (28/12/2018).
Baca Juga: Berstatus Siaga, Tinggi Gunung Anak Krakatau Turun 228 Meter