Sekda DKI Kaget Ada Permintaan Dana Natal Sebesar Rp 1,4 M

Jum'at, 28 Desember 2018 | 17:20 WIB
Sekda DKI Kaget Ada Permintaan Dana Natal Sebesar Rp 1,4 M
Sekda DKI Jakarta Saefullah. (Chintya Sami Bhayangkara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panitia Natal Bersama Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar acara perayaan Natal bersama PNS dan warga DKI Jakarta di Ecovention, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (11/1/2019) mendatang.

Terkait rencana acara itu, Panitia Natal Bersama DKI Jakarta melayangkan permohonan dana sebesar Rp. 1,48 miliar. Dalam surat edaran dengan nomor 214/XII/18, panitia menjelaskan untuk penyelenggaraan acara dibutuhkan dana sebesar Rp 1,48 miliar.

Dalam surat tertulis panitia Natal akan melakukan pencarian dana dengan memberikan proposal ke beberapa pihak sebagai donatur yang bersifat tidak mengikat. Salah satu donatur yang disasar adalah perusahaan -perusahaan yang ada di Jakarta.

"Untuk pelaksanaan perayaan Natal tahun 2018 ini, panitia Natal membutuhkan biaya sebesar Rp 1.483.000.000 dengan rincian terlampir," demikian bunyi kutipan surat.

Baca Juga: Ini Kata Dokter Akan Bahaya Abu Vulkanik Letusan Gunung Anak Krakatau

Terkait hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengaku baru tahu soal beredarnya permintaan dana acara perayaan Natal bersama yang mencapai miliaran rupiah. Sebab, menurutnya hingga kini belum melihat bentuk fisik surat edaran tersebut.

Bahkan, Saefullah mengaku terkejut dengan informasi dari awak media soal adanya permintaan dana dalam penyelenggaran Natal bersama.

"Saya enggak tahu kalau mereka minta (donasi) ke perusahaan-perusahaan, saya malah dapat info dari kalian (wartawan)," kata Saefullah saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2018).

Meski demikian, Saefullah mengakui anggaran untuk berbagai kegiatan keagamaan hanya diberikan sedikit. Anggaran itu pun hanya cukup untuk kegiatan skala kecil, bukan kegiatan skala besar seperti natal bersama.

"Kalau aktualisasi nilai-nilai agama ya agama Islam, Hindu, Budha, Kristen ada melekat di SKPD tapi jumlahnya skala kecil. Tapi kalau sudah skala besar seperti ini saya enggak tahu," ungkap Saefullah.

Baca Juga: Tutup Perdagangan Saham di BEI, Jokowi : Yang Penting Hijau

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI