Suami dan Anak Sakit, Nenek Ngesot Tenggelamkan Diri di Bengawan Solo

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 28 Desember 2018 | 14:47 WIB
Suami dan Anak Sakit, Nenek Ngesot Tenggelamkan Diri di Bengawan Solo
Sejumlah warga membopong jenazah Pariyem, 68, warga Plupuh, yang tenggelam di Bengawan Solo, Dukuh Kajok RT 002, Desa Karanganyar, Plupuh, Sragen, Jumat (28/12/2018). [dok. BPBD Sragen/Solopos]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pariyem, nenek-nenek berusia 68 tahun di Sragen, Jawa Timur, ditemukan tewas mengapung di perairan Bengawan Solo, Dukuh Kajok RT2Desa Karanganyar, Plupuh, Jumat (28/12/2018) pukul 06.00 WIB.

Warga Desa Dari, Kecamatan Plupuh itu ditemukan anggota linmas setempat. Mayat tersebut dievakuasi tim SAR yang dikoordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen.

“Peristiwa tersebut berawal saat anggota linmas Desa Karanganyar, Sukarsono, melintas di pinggir Bengawan Solo dan melihat ada sesosok mayat mengapung pada pukul 06.00 WIB,” kata Kapolres Sragen Ajun Komisaris Besar Yimmy Kurniawan kepada Solopos—jaringan Suara.com, yang ikut menyaksikan evakuasi.

Setelahnya, Sukarsono melapor ke Polsek Plupuh dan diteruskan ke Tim Identifikasi Polres Sragen untuk mengidentifikasi jenazah.

Baca Juga: Deddy Dhukun Ungkap Kenangan Tak Terlupakan dengan Dian Pramana Poetra

Yimmy menjelaskan, tim BPBD dan PMI dibantu anggota SAR lainnya bergerak ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah Pariyem.

Setelah dievakuasi, jenazah diidentifikasi oleh tim dari Polres, Polsek, dan Puskesmas Plupuh sebelum diserahkan kepada keluarga.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Dia mengatakan, Pariyem meninggal dunia karena tenggelam di Bengawan Solo.

“Korban menderita sakit diduga stroke dan tidak bisa berjalan. Kebetulan rumahnya dekat sungai. Karena sakitnya yang tidak kunjung sembuh, korban sering kali ingin mati. Usaha untuk bunuh diri ke sungai pernah digagalkan anaknya. Tetapi kali ini korban diduga bunuh diri ke sungai karena ditemukan bekas kesotan korban [di jalan menuju sungai],” ujar jelasnya.

Ia mengatakan, jenazah Pariyem diserahkan kepada keluarganya. Keluarga prihatin karena suami Pariyem juga sakit-sakitan dan anaknya sedang diopname di rumah sakit.

Baca Juga: Gempa 4,0 SR Guncang Flores NTT

Kapolres Yimmy langsung memberi santunan kepada keluarga korban, untuk meringankan beban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI