Suara.com - Polda Metro Jaya merilis operasi yang dilakukan di wilayah hukum DKI Jakarta dan sekitarnya selama tahun 2018. Khusus operasi premanisme, dalam kurun waktu satu tahun, lebih dari 3.000 preman diringkus.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, upaya pemberantasan premanisme itu dilakukan melalui operasi kepolisian Cipta Kondisi dan patroli yang ditingkatkan kepolisian.
"Selama 2018 ini, berhasil diamankan 3.041 orang yang diduga preman dan pelaku tindak kriminal sejenisnya," ujar Argo dalam keterangan resminya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (28/12/2018).
Argo menjelaskan, dari total 3.041 preman yang ditangkap, 507 orang ditahan lantaran terbukti melakukan tindak pidana. Sementara sisanya dilakukan pembinaan agar tak mengulangi aksi yang menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Baca Juga: Kasusnya Terlantar, Kapolda Idham Akui Masih Berutang ke Novel Baswedan
Menurut dia, penangkapan preman paling banyak ada di wilayah Jakarta Utara yakni sebanyak 687 orang.
"lalu di Pelabuhan Tanjung Priok ada 458, di Depok ada 303, di Tangsel 245, dan di Jakbar 232," imbuh Argo.