Suara.com - Maish tercium bau darah atau anyir di lokasi bekas Seventeen manggung di Beach Hotel, Tanjung Lesung, Banten, Jumat (28/12/2018). Kawasan itu diterjang tsunami Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) malam lalu.
Banyak korban tewas ditemukan di lokasi itu, termasuk 3 personel band Seventeen.
Suara.com menyambangi lokasi tersebut. Lokasinya tepat di bibir pantai. Sementara panggung bekas Seventeen manggung tepat menghadap ke kolam renang dan bar Beach Hotel, Tanjung Lesung.
Untuk menuju ke lokasi panggung harus melewati bar yang berisi peralatan makanan dan beberapa minuman beralkohol. Namun saat melewati bar, tercium bau anyir yang sangat kuat.
Baca Juga: Tsunami Hancurkan Jembatan Desa Sumur, Ada Papan Bertuliskan Maksimal 8 Ton
Bau darah tercium kuat di sekitaran bar sampai ke kekolam renang. Mayat korban terjangan tsunami diduga sempat tergeletak di lokasi tersebut.
Kondisi Bar pun sangat berantakan. Beberapa botol minunam keras ada yang pecah dan ada yang terjatuh tidak beraturan. Meja dan kursi pun terlihat berantakan layaknya kapal pecah.
Dari lokasi terciumnya bau anyir, terlihat kondisi panggung bekas Seventen berlaga dalam kondisi berantakan. Tenda pun terlihat ambruk beserta banku penonton dalam kondisir rusak.
Terdapat pula beberapa koper gitar dan sound system diduga milik pihak Band Seventen masih tergelatk tak terurus. Ketika dilihat, isi koper gitar tersebut nampak kosong.
Beberapa karyawan hotel dan anggota TNI terlihat membereskan puing - puing bangunan. Salah satu karyawan yang sedang melakukan pemberesan bernama Mudun (25).
Baca Juga: Aksi Deretan Polisi Cantik Berhijab Bantu Korban Tsunami Selat Sunda
Mudun mengaku telah 5 hari membersihkan puing - puing. Beberapa barang yang masih bisa dipakai ditemukanya selama proses pencarian.