Suara.com - Mudun (25) ketakutan lewat di depan Beach Hotel, Tanjung Lesung, Banten. Hotel itu tempat Seventeen diterjang tsunami Selat Sunda, Sabtu (28/12/2018) lalu.
Biasanya Mudun yang merupakan karyawan hotel itu sering menginap saban malam sebelum tsunami Selat Sunda menerjang. Sekarang, jangankan menginap, lewat saja dia ketakutan.
Mudun menilai, kini Beach Hotel menjadi angker pasta diterjang tsunami Selat Sunda. Sebab di hotel itu banyak ditemukan jenazah korban tsunami Selat Sunda.
"Biasanya saya suka pulang malam atau nginep di sini. Sekarang saya sudah nggak berani. Saya pulang pukul 16.00 WIB," ujarnya saat di temui di Beach hotel, Jumat (28/12/2018).
Baca Juga: Tsunami Hancurkan Jembatan Desa Sumur, Ada Papan Bertuliskan Maksimal 8 Ton
Mudun bersaksi mernah mendengar teriakan beberapa hari setelah tsunami Selat Sunda menerjang.
"Ada yang jagain alat berat kan. Katanya pas malam pas hari Selasa ada yang teriak 'tolong tolong'. Padahal nggak ada orang," jelasnya.
Hingga saat ini, Mudun dan beberapa karyawan lain masih melakukan bersih - bersih di hotel itu.