Tsunami Hancurkan Jembatan Desa Sumur, Ada Papan Bertuliskan Maksimal 8 Ton

Jum'at, 28 Desember 2018 | 12:21 WIB
Tsunami Hancurkan Jembatan Desa Sumur, Ada Papan Bertuliskan Maksimal 8 Ton
Jembatan yang diperbaiki sementara pascatsunami di Desa Sumur, Pandeglang. (Suara.com/Walda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain meluluhlantakan ratusan rumah warga, gelombang tsunami juga mengakibatkan sebuah jembatan yang menjadi akses jalan menuju Desa Sumur, Pandeglang, Banten ambrol. Gelombang tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) juga memperparah kondisi jalan menuju Desa Sumur. Jalan tersebut persis berada di bibir pantai.

Pascatsunami, jembatan tersebut telah diperbaiki secara sementara agar kendaraan bisa melintas ke kawasan perkampungan nelayan.

"Sudah dibetulin, sejak hari Rabu," ujar Moechtar, seorang warga yang ditemui Suara.com dilokasi, Jumat (28/12/2018).

Sebelumnya, jembatan yang berada di Kecamatan Cigelis hancur diterjang tsunami. Karena akses jalan terputus, warga yang selamat dari terjangan tsunami itu harus melintasi bibir pantai untuk bisa beraktivitas.

Baca Juga: Solskjaer Puji Penyelamatan De Gea di Laga Kontra Huddersfield

Dari pantauan Suara.com, di jembatan itu terlihat sebuah papan bertuliskan "maksimal 8 ton." Papan tersebut berada persis di samping jembatan. Tulisan yang ada di papan itu menandakan jika jembatan yang baru diperbaiki itu melarang kendaraan yang bobotnya lebih dari 8 ton untuk melintas.

Di lokasi, terlihat beberapa truk dan mobil yang mengangkut bantuan logistik untuk korban tsunami lalu lalang melewati jalan ini.

Lantaran kondisi jalan yang masih rusak, para sopir yang membawa bantuan logistik itu tampak berhati-hati untuk menghindari lubang dan genangan lumpur. Banyaknya bantuan logistik yang datang ke Desa Sumur dikarenakan wilayah ini menjadi pemukiman dengan dampak terparah akibat tsunami.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI