Trauma dan Cemas Tsunami Susulan, Ratusan Warga Bertahan di Kebuh Cengkeh

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 28 Desember 2018 | 03:10 WIB
Trauma dan Cemas Tsunami Susulan, Ratusan Warga Bertahan di Kebuh Cengkeh
Alat jaring nelayan yang berantakan terseret tsunami di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Lampung, Selasa (25/12/2018). [Antara/Ardiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ditambah kakinya cedera dan sudah insfeksi sehingga enggan ke mana-mana.

Namun, Sunenti mengaku khawatir anak perempuannya yang baru satu bulan bernama Nova terserang penyakit. Apalagi menurut dokter yang menyambanginya menyebutkan bahwa bayinya itu sudah dehidrasi.

"Ya, kalau hujan tentunya dingin karena hanya beratapkan terpal saja. Untuk bantuan Alhmadulillah mencukupi mulai dari pakaian anak, popok, minyak kayu putih dan kebutuhan untuk bayi saya tercukupi," tambahnya.

Sama halnya dengan Sarmah, ia dan anaknya yang baru satu tahun setengah tetap bertahan di pengungsian kebun cengkeh ini. Sebab rumah satu-satunya yang ada di Waymuli sudah rata dengan tanah akibat diterjang tsunami.

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Meninggal, Begini Cerita Sri Hartini Selamat dari Tsunami

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI