Bupati Serang Bantah RSDP Pungli Korban Tsunami Selat Sunda

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 28 Desember 2018 | 01:05 WIB
Bupati Serang Bantah RSDP Pungli Korban Tsunami Selat Sunda
Devi Marsya, siswa SD, saat dipanggil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah karena surat terbukanya yang berisi "curhatan" sekolah di kandang sapi viral di media sosial. [Suara.com/Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah membantah ada pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum pegawai Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP) terhadap keluarga korban tsunami Selat Sunda.

Tatu mengatakan, Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSDP Sri Nurhayati sudah membantah dugaan pungli yang beredar di media massa.

"Saya juga mengecek ke bagian keuangan rumah sakit, pungli itu tidak ada, tidak dilakukan manajemen RSDP," kata Tatu usai mendatangi RSDP, Kamis (27/12/2018), dilansir dari Antara.

Ia menjelaskan, sejak awal sudah memerintahkan direksi RSDP dan puskesmas di Kabupaten Serang untuk menggratiskan pelayanan kesehatan bagi semua korban bencana tsunami. Baik yang datang dari Kabupaten Serang maupun dari Kabupaten Pandeglang.

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Meninggal, Begini Cerita Sri Hartini Selamat dari Tsunami

Instruksi tersebut diteruskan direksi RSDP ke semua unit pelayanan.

Mendengar informasi ada dugaan pungli terhadap keluarga korban bencana tsunami di RSDP Serang, Bupati Ratu Tatu Chasanah langsung memanggil jajaran direksi dan manajemen RSDP pada, Rabu (26/12/2018) sore.

Tatu juga mendatangi RSDP pada, Kamis (27/12/2018), untuk mengecek langsung situasi dan berbagai dokumen di RSDP.

Pasca tsunami menerjang daerah itu, mobil ambulans dan mobil jenazah milik RSDP diturunkan ke Kabupaten Serang dan Pandeglang untuk membawa korban ke fasilitas kesehatan.

"Kalau untuk pulang, mungkin keluarga korban menghubungi pihak ketiga, bukan ambulans maupun mobil jenazah dari RSDP. Termasuk jika keluarga korban membutuhkan peti jenazah, dipastikan membeli dari pihak ketiga, karena RSDP tidak menyediakan peti jenazah," katanya.

Baca Juga: 5 Pebulutangkis dengan Pendapatan Terbesar 2018, Kevin / Marcus Nomor 2

Tatu juga menjelaskan, terkait bukti kuitansi pembayaran dari keluarga korban, dipastikan bukan resmi dari manajemen RSDP. Ia mempersilakan kepolisian melakukan penyelidikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI