Aklima dan Lelaki Bersorban di Tengah Tsunami

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 27 Desember 2018 | 20:04 WIB
Aklima dan Lelaki Bersorban di Tengah Tsunami
Kerusakan akibat gempa dan tsunami Aceh pada 2004 (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saat bantuan mulai datang melalui darat kami masing-masing mulai mendapatkan jatah satu mod beras per orang," kata Aklima.

Setelah musibah itu terjadi, Aklima dan orang-orang kampung teringat pada sebuah pesan tentang akan datangnya air laut yang pernah diberikan oleh Abu Ibrahim Woyla.

Abu Ibrahim Woyla adalah ulama pengembara yang disegani semua rakyat Aceh. Ia sempat memperingatkan sejumlah orang, bahwa tsunami atau yang orang Aceh sebut smong, bakal datang.

"Nyoe gampong nyoe akan ji-ek ie 'eh no, mungken leubeh manyang darinyoe ie" kata Abu sambil menggaris, menanda di salah satu pohon.

Baca Juga: Geisha Butuh Seminggu Aransemen 2 Lagu Nike Ardilla

Tapi kala itu, tak ada yang memercayai nasihat Abu Ibrahim Woyla. ”Setelah smong melanda, kami mengingat nasihat Teungku Abu Ibrahim Woyla itu,” tutur Aklima.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI