Tak Takut Debat HAM, Ketua BPN: Dulu Prabowo Cawapres Megawati Lolos Aja

Kamis, 27 Desember 2018 | 19:07 WIB
Tak Takut Debat HAM, Ketua BPN: Dulu Prabowo Cawapres Megawati Lolos Aja
Capres Prabowo Subianto saat menerima ratusan lintas alumni SMA se-Jakarta di kediaman di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. (Dok. tim Prabowo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Djoko Santoso mengklaim tidak khawatir menghadapi acara debat Capres-Capres yang akan rencananya digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada pertengahan Januari 2019 mendatang.

Tema yang diangkat dalam acara debat akan disuguhkan ke masing-masing kandidat ialah soal Hukum, HAM, Terorisme dan Korupsi.

Jika menyangkut HAM, Prabowo merupakan salah satu kandidat capres yang memiliki catatan hitam karena dianggap terlibat dalam isu-isu pelanggaran HAM masa lalu. Berdasarkan rekam jejaknya di intitusi TNI, rentetan pelanggan HAM yang dilakukan Prabowo di antaranya penculikan aktivis dan tragedi kerusuhan Mei 1998.

"Enggak (khawatir)," kata Djoko dalam acara bertajuk 'Ngobrol Bersama Djoksan' di Bos Cafe, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2018).

Baca Juga: Penuhi Janji Jakmania, Anies Segera Bangun Stadion BMW

Djoko merasa aneh isu pelanggaran HAM itu sengaja dihembuskan kembali kepada Prabowo saat maju sebagai Capres di Pilpres 2019. Justru, katanya saat Prabowo mendampingi Megawati Soekarnoputri di Pilpres 2009 lalu, isu pelanggaran HAM itu tak sama sekali terdengar.

"HAM itu daur ulang, dulu waktu Pak Prabowo jadi cawapresnya Bu Megawati tidak diserang. Lolos-lolos saja. Sekarang yang diperhatikan Pak Prabowo dituduh melanggar HAM dalam kurun waktu peralihan," ujarnya.

Djoko juga menambahkan kalau tuduhan Prabowo melakukan pelanggaran HAM itu hanya mencuat saat Indonesia masih pada saat transisi dari Orde Baru ke Reformasi.

"Jadi itu pasti akan keluar, sudah pastilah. Cuma kalau sekarang melanggar HAM, itu lebih berat. Itu tuduhan ke Prabowo saat jaman peralihan. Nah, sekarang ini sudah zaman normal, bahaya kalau ada tuduhan melanggar HAM," pungkasnya.

Baca Juga: TNI Sita Buku Komunisme dan Bung Karno, Politikus PDIP: Jangan Lebai

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI