Suara.com - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Djoko Santoso sepakat apabila penanganan bencana menjadi salah satu materi dalam debat Capres - Cawapres. Hal itu dinilai Djoko dapat menjadi ilmu yang positif bagi masyarakat.
Djoko mengatakan debat Capres - Cawapres sangat dibutuhkan masyarakat menjadi referensi untuk arah pilihannya di hari pemilihan suara pada 17 April mendatang.
Pandangan Capres - Cawapres soal penanganan bencana tentu menarik perhatian masyarakat karena masyarakat ingin mengetahui bagaimana seorang pemimpin negara bisa menangani bencana.
"Saya kira bagus ya. Karena perdebatan yang dibutuhkan masyarakat itu sangat bagus. Sehingga menghasilkan pemikiran-pemikiran yang baik. Kita bisa melahirkan pemikiran yang baik tentang bagaimana kita menghadapi bencana," kata Djoko dalam acara bertajuk 'Ngobrol Bareng Bersama Djoksan' di Bos Cafe, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2018).
Djoko kemudian menilai kalau pendidikan khusus soal mitigasi bencana harus diperbanyak termasuk latihan-latihan untuk masyarakat guna menghadapi adanya bencana.
Menurut Djoko, masyarakat seharusnya memiliki pengetahuan yang cukup apabila menghadapi suatu bencana.
"Kalau di jelang (bencana datang) sudah ada kalau ada gempa bagaimana harus masuk dibawah kolong meja. Kalau tsunami larinya kemana. Jadi masyarakat juga harus dididik mengantisipasi," ujarnya.
Melihat bencana tsunami yang baru saja terjadi di sepanjang Selat Sunda, Djoko melihat masih ada yang harus diperbaiki dari segi penanganan bencana oleh pemerintah.
"Memang banyak hal yang kita harus perbaiki lah untuk meningkatkan kualitas kemampuan kita menghadapi bencana," pungkasnya.