Istrinya Tewas, Dwi Kini Menanti Kabar Si Bungsu yang Hilang Saat Tsunami

Kamis, 27 Desember 2018 | 18:06 WIB
Istrinya Tewas, Dwi Kini Menanti Kabar Si Bungsu yang Hilang Saat Tsunami
Foto udara kerusakan akibat tsunami Selat Sunda di wilayah pesisir Pandeglang, Banten, Minggu (23/12). [ANTARA FOTO/HO-Susi Air]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu keluarga asal Dusun Kisi, Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta turut menjadi korban tsunami saat menghadiri acara gathering sebuah perusahaan di Lantai Tanjung Lesung, Padeglang, Banten, Sabtu (22/12/2018) malam.

Akibat bencana itu, Yeni Dwi Ariyanto terpaksa harus kehilangan istrinya bernama Very Riodo Sipayung.

Kepala Dusun Kisik, Sigit Haryadi mengaku mendapatkan kabar duka itu langsung dari Dwi melalui sambungan telepon. Kepada Sigit, Dwi menceritakan dirinya bersama istri dan ketiga anaknya tersapu ombak besar saat mengikuti gathering di pinggir pantai sekitar pukul 21.00 WIB.

"Saya ditelepon suami korban [Dwi] kemarin (Senin) pagi, (korbab) mengabarkan dirinya mendapat kecelakaan sewaktu mengadakan gathering dari perusahaan istrinya di Tanjung Lesung," kata Sigit seperti diwartawakan Harianjogja.com--jaringan Suara.com, kemarin.

Baca Juga: Sebelum 2019, Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Jalan Raya Gubeng Amblas

Saat terjangan tsunami, Yeni terpisah dengan istrinya. Selain kehilangannya sang istri, Yeni juga masih menunggu kabar anak bungsunya bernama Xean  Gilbert Pradita (6) yang kini masih dinyatakan hilang usai tsunami menghantam sejumlah pesisir pantai di Banten.

Sedangkan dua anaknya bernama Samuel Gibran Savares dan Mahesa Dwi Pradita dan kini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Tangerang.

Sejak ditemukan tewas, jenazah Very telah dimakamkan di pemakaman umum Kisik Banjararum Kalibawang Kulonprogo, Selasa (25/12/2018).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI