Keluarga Ungkap Detik-detik Siswa SMA Koma Dianiaya 2 Oknum Polisi

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 27 Desember 2018 | 12:42 WIB
Keluarga Ungkap Detik-detik Siswa SMA Koma Dianiaya 2 Oknum Polisi
Burhanudin, ayah angkat PR didampingi Komisioner KPPAID Kepri Erry Syahrial. (Foto: Johannes Saragih/batamnews).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Remaja berinisial PR (15) kini terbaring tak sadarkan diri di Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota. Siswa SMA Negeri 10 Batam itu diketahui mengalami koma setelah dianiaya hingga sekarat oleh dua orang oknum polisi di daerah itu.

Pihak keluarga PR mengungkapkan, peristiwa itu berawal ketika PR bersama empat temannya pulang dari warnet di sekitar Batam Center pada Minggu (23/12/2018) dini hari. Siswa kelas 2 SMA itu hendak pulang ke rumah dan melintas di depan Masjid Agung Batam Center.

Saat itu, PR mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Vega R. Sedangkan empat temannya lagi menggunakan dua motor berbeda. Ketika hendak melintas di depan Masjid Agung, PR berpapasan dengan aparat polisi yang melakukan razia.

Seketika dua oknum polisi mengejar rombongan PR menggunakan motor. Tidak mau terjaring razia polisi, PR bersama temannya tancap gas.

Baca Juga: Pengakuan Steve Emmanuel : Kokain Belanda Lebih Enak Ketimbang Indonesia

Hanya saja PR tidak dapat lolos, dua orang polisi tiba-tiba sudah berada di sampingnya. Sekejap pukulan benda tumpul menghantam punggung sebelah kiri PR. Ia pun menghentikan laju sepeda motornya. Pukulan kedua kembali menghantam di bagian belakang kepala PR.

"Katanya pakai senjata yang dilipat itu," ujar salah seorang teman PR yang tidak mau namanya disebut.

PR langsung memegang kepalanya dan ia jatuh dan pingsan.

"Temannya yang lain cerita ke saya," kata Burhanudin (45) ayah angkat PR seperti dilansir dari Batamnews.co.id.

Ketika PR sudah pingsan. Empat teman lain mencoba mendekati PR, tetapi pihak kepolisian meminta mereka membubarkan diri.

Baca Juga: Tujuh Tahun Lalu Xiao Jual Ginjal Demi iPhone 4, Begini Nasibnya Sekarang

"Setelah itu anak saya dibawa ke Rumah Sakit Santa Elisabeth ini," kata Burhan ketika menjaga anak angkatnya itu di rumah sakit.

Sampai saat ini, PR masih terbaring di rumah sakit. PR ditemani saudara kandung Sutrismo dan ayah angkatnya Burhanudin, begitu juga dengan beberapa teman.

Burhan mengatakan, polisi bersedia bertanggung jawab hingga anaknya sembuh total. Terlihat juga dua anggota polisi ikut berjaga di rumah sakit.

Sedangkan dua orang oknum polisi yang diduga memukul PR sudah diamankan Propam Polda Kepri. Sampai saat ini kasus masih dalam proses pemeriksaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI