21 Jasad Korban Tsunami di Banten Belum Teridentifikasi

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 27 Desember 2018 | 09:47 WIB
21 Jasad Korban Tsunami di Banten Belum Teridentifikasi
Kapolda Banten Brigjen Pol Tomsi Tohir melihat proses identifikasi korban tsunami di RUSD Berkah Pandeglang. (BantenHits.com/ Mahyadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi mencatat ada 238 korban tewas akibat tsunami yang melanda sejumlah wilayah di Banten. Data itu hingga Rabu (26/12/2018). Di mana 21 korban tewas di antaranya belum teridentifikasi oleh tim DVI Mabes Polri.

Hal tersebut disampaikan Kapolda Banten Brigjen Pol Tomsi Tohir saat memantau langsung proses identifikasi korban tewas tsunami Banten di RSUD Berkah Pandeglang, Rabu kemarin.

Proses identifikasi dilakukan terhadap korban meninggal dunia pasca-tsunami di wilayah Banten dipusatkan di RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang.

Kapolda mengunjungi Tim DVI di RSUD Berkah Pandeglang didampingi Kabid Humas Polda Banten AKBP. Edy Sumardi dan diterima Kepala RSUD Pandeglang dan Kabid Dokes Polda Banten.

"Dari 238 korban bencana tsunami yang meninggal dunia, masih ada 21 korban yang belum teridentifikasi oleh pihak Inafis, DVI maupun Dokkes Polri karena keadaan korban yang sebagian sudah tidak memiliki bentuk dalam sidik jari ataupun secara visual," papar Tomsi seperti dikutip dari laman Bantenhits.com.

Untuk korban yang masih belum diidentifikasi, pihak Polri terus melaksanakan pengecekan melalui DNA maupun melalui pemasangan foto dan dalam computer dengan menampilkan data-data visual korban dengan ciri-ciri yang terdapat pada tubuh korban.

“Polri akan terus bekerja secara maksimal dalam mengungkap identitas pelaku dengan pola dan ilmu kedokteran terbaik melalui Tim DVI Mabes Polri,” terangnya.

Selain itu, pasca-tsunami Banten, Polri melihat banyaknya kendaraan kendaraan Korban, yang masih berada di sepanjang jalan dan lokasi bencana.

Sehingga, Kapolda memerintahkan kepada Dirlantas Banten dan Kapolres Pandeglang untuk melakukan pengamanan kendaraan tersebut di mako polres pandeglang beserta jajaran polsek.

Baca Juga: Cerita Prabowo dan Eks Panglima GAM, Dulu Lawan Sekarang Jadi Kawan

“Dalam rangka pengamanan harta benda masyarakat sekaligus melakukan inventarisasi identifikasi yang sampai saat ini masih ada 84 kendaraan milik para korban tsunami yang diamankan oleh Polri kepada para pihak ahli waris ataupun keluarga yang merasa memiliki kendaraan tersebut bisa mengambilnya dengan mencocokkan tanda kepemilikan kendaraan tersebut kepada polres pandeglang,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI