Sebelum Tewas Ditembak, Letkol Dono Kirim Video Berisi Pesan Islami

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Rabu, 26 Desember 2018 | 22:16 WIB
Sebelum Tewas Ditembak, Letkol Dono Kirim Video Berisi Pesan Islami
Sejumlah kerabat menaburkan bunga di makam anggota TNI Letkol CPM Dono Kuspriyanto setelah dimakamkan di Pemakaman Pahlawan Dreded Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/12/2018). [Antara/Yulius Satria Wijaya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Letkol CPM Dono Kuspriyanto sempat mengirimkan video di grup WhatsApp alumni SMA yang berisikan pesan-pesan islami dan muhasabah (introspeksi) diri sebelum tewas tertembak.

Budi Hendra Jaya (56), teman sekolah almarhum, yang ikut menghadiri pemakaman di Taman Bahagia Dreded, Bondongan, Kota Bogor, Rabu (26/12/2018), memperlihatkan video dan isi chatting yang dikirim almarhum 2 jam sebelum ditemukan tewas.

"Saya tidak menyangka kejadian ini, kaget juga karena pukul 21.00 WIB dia masih mengirimkan pesan di grup WhatsApp berisi pesan-pesan bagus," kata Budi, dilansir dari Antara.

Budi dan Letkol Dono merupakan teman satu sekolah di SMA Negeri Ciawi angkatan 1981. Mereka tergabung dalam grup WA alumni SMAN Ciawi.

Baca Juga: Kaleidoskop 2018: 4 Insiden 'Horor' di Olahraga, Salah Satunya di Indonesia

Menurut Budi, rasanya tidak mungkin peristiwa tersebut terjadi karena melihat dari kiriman video dan chattingan berisi cerita tentang kisah nyata Chicha Koswoyo yang memeluk agama Islam.

Kisah yang dikirimkan oleh Letkol Dono berjudul "Mamaku Perempuan Luar Biasa #1" yang menceritakan pengalaman pribadi dari anak penyanyi legendaris Nomo Koeswoyo menemukan jalan imannya.

Video yang dikirimkan berdurasi 2 menit ini menayangkan penampilan Yenny Wahid dalam program Pray for Indonesia yang berjudul "Ampuni Kami, Tuhan".

Pada menit pertama video tersebut, Yeni membacakan syair Kitab Suciku mengatakan bahwa "Membunuh satu manusia tak berdosa sama dengan membunuh seluruh umat manusia".

"Saya juga tidak tahu kenapa dia (almarhum) mengirim video ini, bait pertama puisi yang dibacakan Yenny Wahid seolah memberi pesan atas dengan kejadian ini," tutur Budi.

Baca Juga: Saat Tsunami, Edi: Terdengar Gemuruh Ombak, Kami Lari, Tapi Akhirnya...

Letkol Dono tewas setelah ditembak oleh oknum TNI Angkatan Udara, Selasa (25/12/2018) malam. Almarhum meninggal pada pukul 23.25 WIB sebagaimana yang dibacakan pada saat upacara pemakaman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI