Bela Amien Rais, Dradjad ke Lima Pendir PAN: Apa Tak Boleh Dukung Prabowo?

Rabu, 26 Desember 2018 | 20:58 WIB
Bela Amien Rais, Dradjad ke Lima Pendir PAN: Apa Tak Boleh Dukung Prabowo?
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais bersiap menjalani pemeriksaan di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10). [ANTARA FOTO/Reno Esnir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo melemparkan kritik kepada lima pendiri PAN, yang meminta Amien Rais mundur dari jabatan Ketua Dewan Kehormatan. Kritik itu disampaikan melalui surat terbuka.

Menurut Dradjad apa yang dilakukan Amien tidak ada yang salah, termasuk setelah PAN memutuskan mendukung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

"Terus apa pak Amien tidak boleh mendukung Prabowo? Apakah salah jika Rakernas PAN 2018 mendukung Prabowo? Bukankan itu hak warganegara yang ada di PAN?," kata Dradjad dalam surat terbukanya yang diterima Suara.com, Rabu (26/12/2018).

Pernyataan Dradjad menjawab surat terbuka yang disampaikan pendiri PAN, yakni Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohammad, Toeti Heraty, dan Zumrotin.

Baca Juga: Pengguna Kantong Plastik Bisa Kena Denda, Anies Akan Keluarkan Pergub

Kelima pendiri PAN itu menilai Amien Rais telah bermanuver politik tanpa mengindahkan prinsip-prinsip partai. Salah satu yang disoroti Dradjad ialah keputusan Amien yang berada pada posisi Prabowo - Sandiaga. Mereka menganggap Amien Rais sudah menyimpang dari prinsip partai b?erlambang matahari putih.

Dradjad kemudian mempertanyakan apabila kelima pendiri PAN itu tidak terima dengan hasil Rakernas PAN karena tidak mendukung Jokowi-Maruf Amin, tak disampaikan saat Rakernas yang berlangsung Agustus lalu.

Selain itu Dradjad juga menyoroti soal tuduhan kelima pendiri PAN atas manuver politik Amien yang dinilai merugikan PAN. Menurutnya manuver politik Amien justru membantu partai termasuk pada saat Pemilihan Legislatif 2014.

"Bukti empirisnya apa? Faktanya, dalam Pileg 2014 kursi dan suara PAN naik. Itu tidak lepas dari kerja bang Hatta sebagai Ketum, semua kader dan tentu manuver politik pak Amien," ujarnya.

"Soal tuntutan mundur, posisi dan peran pak Amien itu selalu 'jelas dan tuntas' dalam Kongres, forum tertinggi PAN. Apakah bapak atau Ibu berlima hendak mengajari yuniornya untuk tidak taat kepada keputusan Kongres?," lanjut dia.

Baca Juga: Asyik Selfie di Lokasi Tsunami Selat Sunda, 2 Motor Peselfie Dicuri

Untuk diketahui, kelima pendiri PAN menuliskan surat terbuka yang ditujukan untuk Amien Rais. Isi surat tersebut ialah meminta Amien untuk mundur dari jabatannya.

Bahkan kelima pendiri PAN itu beranggapan Amien tidak lagi menggunakan prinsip-prinsip partai yakni menjalankan dengan semangat reformasi. Hal tersebut dikarenakan kini Amien menggiring PAN untuk mendukung Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang dinilai mereka lekat dengan nuansa Orde Baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI