Suara.com - Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo turut melayangkan surat terbuka guna menyikapi adanya desakan lima pendiri PAN yang mendesak Amien Rais mundur dari jabatan Ketua Dewan Kehormatan PAN. Desakan Amin Rais untuk mundur itu disampaikan melalui surat terbuka yang dibuat Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohammad, Toeti Heraty dan Zumrotin.
Dradjad membantah tuduhan dari kelima pendiri PAN itu kalau Amien Rais telah bermanuver politik di luar prinsip-prinsip partai yang sudah ditentukan. Justru dia menganggap Amien Rais selalu berpegang teguh pada prinsip partai.
Dia juga mencontohkan saat Bara Hasibuan, anak kandung Albert Hasibuan bisa lolos menjadi anggota DPR RI tanpa gangguan termasuk diserang menggunakan isu SARA. Menurutnya, Bara ketika itu mendapat jatah kursi karena kader PAN Yasti Soepredjo Mokoagow yang memperoleh suara lebih tinggi di Kabupatan Bolaang Mongondow memilih mundur karena hendak maju ke Pilkada.
"Dalam Pileg 2014, Bara tidak berhasil lolos ke parlemen karena jumlah suaranya kalah dari Yasti Soepredjo Mokoagow. Namun karena Yasti mundur karena memilih maju sebagai Bupati Bolmong, posisi Yasti digantikan oleh Bara," kata Dradjad dalam surat terbukanya yang diterima Suara.com, Rabu (26/12/2018).
Baca Juga: Catat, Ini Trik Manfaatkan Dinding Agar Ruangan Tampak Lebih Luas
"Yasti beragama Islam, sebagian besar pemilihnya adalah saudara kita Muslim dari Kabupaten Bolmong (Bolaang Mongondow). Bara bergama Kristen, tapi hanya belasan ribu saudara kita Kristiani Sulut yang memilih dia," kata Dradjad menambahkan.
Dradjad menyampaikan, mulusnya Bara menjadi anggota DPR tak lain berkat adanya dukungan dari Amien. Hal itu, kata dia menandakan jika pengurus PAN tak pilih kasih termasuk kepada kader yang beragama Nasrani.
"Jika pak Amien dan PAN tidak inklusif, tidak terbuka, tidak menghormati persamaan hak warga negara dan hak anggota PAN, apa mungkin pergantian ini mulus? Kurang inklusif bagaimana pak Amien dan PAN?," ujarnya.
Sebelumnya kelima pendiri PAN menuliskan surat terbuka yang ditujukan untuk Amien Rais. Isi surat tersebut ialah meminta Amien untuk mundur dari jabatannya.
Desakan mundur itu disampaikan lantaran menurutnya Amien telah bermanuver politik untuk kepentingan pribadi dengan memanfaatkan keberadaan partai.
Baca Juga: Besok, Pemprov DKI Umumkan Perpanjangan Ganjil Genap
Bahkan kelima pendiri PAN itu beranggapan Amien tidak lagi menggunakan prinsip-prinsip partai yakni menjalankan dengan semangat reformasi. Prinsip yang kini dipegang Amien adalah menggiring PAN untuk mendukung Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang dianggap kental dengan politik era Orde Baru.