Setelah kepala Helen berhasil muncul di permukaan untuk mencari udara, air laut secara tiba-tiba berusaha menarik tubuhnya menuju lautan. Helen berusaha sekuat tenaga berenang melawan arus air yang hendak kembali ke laut.
"Tiba-tiba air itu menarik lagi ke arah laut, tetap saya lawan. Saya ingat sama anak dan istri di rumah. Saya bertahan," tutur Helen.
Keberuntungan masih menaungi Helen, ia pun berhasil lolos dari tarikan air menuju ke laut. Disaat air telah tenang, sembari memegang pelipis kanan yang robek Helen langsung lari sekuat tenaga mencari pertolongan.
Helen tak memperdulikan jeritan dan teriakan minta tolong para korban lainnya yang berhasil lolos dari tsunami. Helen menyadari tubuhnya tidak cukup kuat untuk membantu semua orang yang ada disana.
Baca Juga: Pasukan Evakuasi Pasca Tsunami Selat Sunda Sebanyak 3.200 Orang
"Sampai di jalan ada orang naik mobil yang menolong saya. Saya langsung di suruh masuk dan dibawa ke Puskesmas terdekat," tutup Helen.
Untuk informasi, merujuk pada pembaharuan data dari BNPB per Rabu (26/12/2018) pukul 13.00 WIB, tercatat sebanyak 430 orang meninggal dunia, 1.495 orang mengalami luka-luka, 154 orang dinyatakan hilang dan 21.091 orang mengungsi.