Suara.com - Seorang warga bernama Fandi (45) menceritakan peristiwa kala menyelamatkan diri dari bencana tsunami yang menerjang rumahnya di Desa Sumber Jaya, Sumur, Pandeglang, Banten pada Sabtu (22/12/2018) malam.
Awalnya, Fandi mengaku terbangun karena mendengar teriakan warga dari luar rumah. Pekikan warga ketika itu yakni ada air yang mendadak datang dari arah laut. Merasa penasaran, Fandi akhirnya keluar rumah untuk menengok penyebab warga panik karena adanya gelombang air laut.
Baru beberapa melangkah menuju ke arah laut, Fandi mengaku terkejut setelah melihat adanya gelombang air yang tinggi mencapai sekitar enam meter.
"Saya lihat bener tuh ada gelombang tinggi, setara pohon kelapa, sekitar 6 meteran lah," kata Fandi saat ditemui di pesisir Pantai Sumur, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Selasa (25/12/2018).
Baca Juga: Cegah Gagap Bencana, Manajemen Ancol Taman Impian Kordinasi dengan BNPB
Merasa panik karena melihat besar ombak itu, Fandi pun tunggang-langgang kembali ke arah rumahnya. Tanpa banyak pikir, Fandi kemudian menyalakan sepeda motornya dan memacu dengas kecepatan tinggi agar bisa selamat dari kejaran gelombang tinggi.
"Saya langsung lari ngambil motor terus kabur," tandasnya.
Diketahui, tsunami yang terjadi di Selat Sunda memorakporandakan beberapa kawasan pesisir Banten dan Lampunng Selatan. Dari data terkini yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan total korban tewas berjumlah 430 orang dan 1.495 orang luka-luka.
Adapun masyarakat yang mengungsi di daerah terdampak tsunami mencapai 21.091 orang.
Baca Juga: 7 Fobia Aneh Terkait Natal, Takut Kado Hingga Kilau Pernak-pernik