Amien Rais Didesak Mundur, PAN: Yang Undang Kok Pro Jokowi Semua

Rabu, 26 Desember 2018 | 13:11 WIB
Amien Rais Didesak Mundur, PAN: Yang Undang Kok Pro Jokowi Semua
Amien Rais. (Suara.com/Lili Handyani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengaku tidak tahu-menahu soal surat terbuka para pendiri PAN yang berisi permintaan agar Amien Rais untuk mundur sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN.

Justru, Viva Yoga mengaku heran karena jajaran pendiri PAN yang menulis surat terbuka itu diketahui merupakan pendukung Capres-Cawapres Nomor Urut 01, Joko Widodo atau Jokowi-Maruf Amin.

Surat terbuka tersebut dibuat oleh lima pendiri PAN yakni Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohammad, Toeti Heraty, Zumrotin. Mereka meminta Amien Rais untuk mundur dari jabatannya lantaran kerap dinilai bermanuver politik di luar prinsip-prinsip PAN.

Enggan menanggapi soal surat terbuka dan acara konferensi pers tersebut, Viva malah fokus pada nama-nama tersebut yang tercantum dalam surat.

Baca Juga: Gangguan Jiwa Mengintai Keluarga Korban Bencana Tsunami Selat Sunda

"Kok yang mengundang pro Jokowi semua sih?" kata Viva saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (26/12/2018).

Dalam surat terbuka itu, para pendiri PAN menyatakan resah melihat manuver politik yang dilakukan Amien Rais. Keresahannya itu dikarenakan banyak yang dilakukan Amien dinilai tidak sejalan dengan prinsip-prinsip partai.

"Kami mendapatkan kesan kuat bahwa Saudara Amien Rais (AR) sejak mengundurkan diri sebagai Ketua Umum PAN sampai sekarang, baik secara pribadi maupun mengatasnamakan PAN, sering kali melakukan kiprah dan manuver politik yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip itu," kata para pendiri PAN dalam surat terbuka yang diterima Suara.com, Rabu (26/12/2018).

Oleh karena itu, pihaknya meminta Amien Rais untuk mundur dari jabatannya. Adapun permintaan para pendiri PAN agar partai berlambang matahari tersebut diurus oleh para generasi yang lebih muda.

"Untuk itu barangkali sudah saatnya Saudara mengundurkan diri dari kiprah politik praktis sehari-hari, menyerahkan PAN sepenuhnya ke tangan generasi penerus, dan menempatkan diri Saudara sebagai penjaga moral dan keadaban bangsa serta memberikan arah jangka panjang bagi kesejahteraan dan kemajuan negeri kita," pungkasnya.

Baca Juga: Pengungsi Korban Tsunami Selat Sunda di Sumur Kedinginan, Butuh Selimut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI