Pengungsi Korban Tsunami Selat Sunda di Sumur Kedinginan, Butuh Selimut

Rabu, 26 Desember 2018 | 13:02 WIB
Pengungsi Korban Tsunami Selat Sunda di Sumur Kedinginan, Butuh Selimut
Warga berdiri di depan rumahnya yang hancur diterjang gelombang tsunami Selat Sunda di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, Selasa (25/12). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengungsi korban tsunami Selat Sunda di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten buruh selimut dan tikar. Sejak tsunami Selat Sunda menerjang, Sabtu (22/12/2018), mereka kedinginan dan tidur di tempat seadanya.

Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang datang ke posko meminta bantuan. Untuk logistik bahan makanan, air mineral dan lainnya bisa dipenuhi, hanya selimut dan tikar yang tidak bisa diberikan, karena kehabisan.

"Kalau logistik lain cukup banyak, untuk selimut dan tikar kehabisan. Banyak masyarakat dapat minta selimut dan tikar tapi gak bisa dipenuhi," kata Edi Santoso, relawan di posko tsunami di Kecamatan Sumur, Rabu (26/12/2018).

Ia mengharapkan pemerintah dan pihak lainnya bisa memberikan bantuan selimut dan tikar bagi korban tsunami di daerah ini.

Baca Juga: Pasca Tsunami, Kemenpar: Jalur Wisata Anyer - Tanjung Lesung Sudah Terbuka

"Jenis bantuan lainnya pun masih diperlukan, namun kami harapkan utamakan selimut dan tikar," ujarnya.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita menginstruksikan Camat Sumur untuk memantau langsung pembagian bantuan bagi para korban tsunami Selat Sunda di daerah ini.

"Saya minta camat untuk mantau langsung. Saya ingin bantuan tepat sasaran," ujarnya.

Ia menjamin, logistik untuk korban tsunami di Sumur, terutama bahan makanan dan lainnya tercukupi. (Antara)

Baca Juga: Jenazah Korban Tsunami Selat Sunda di Pandeglang Dipusatkan di RSUD Berkah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI