Suara.com - Semua jenazah korban tsunami Selat Sunda di daerah ini ditampung di Rumah Sakit Umum Daerah Berkah. Tujuannya untuk memudahkan pencarian keluarga korban tsunami Selat Sunda yang kehilangan sanak saudara.
Bupati Pandeglang, Provinsi Banten, Irna Narulita mengatakan penampungan jenazah di satu titik juga memudahkan proses indentifikasi oleh tim kesehatan. Dengan alat canggih dari kepolisian diyakini indentifikasi bisa cepat.
"Semua jenazah ditampung di RSUD Berkah untuk memudahkan para pihak terkait melakukan pencarian," kata Irna Narulita di Pandeglang, Rabu (26/12/2018).
"Sekarang kita juga perlu memikirkan penyemprotan disinfektan khawatir tercemar penyakit karena kondisi jenazah sudah tiga hari," tambahnya.
Baca Juga: Diterjang Tsunami, Kisah Pelancong Jakarta Seharian di Atas Pohon Kelapa
Sebagian besar jenazah yang sudah diindentifikasi sudah diambil oleh pihak keluarganya. Jenazah masih ada yang berada di RSUD.
Pemerintah akan terus memantau perkembangan di lokasi terdampak tsunami. Terutama proses evakuasi korban meninggal akibat bencana tersebut.
"Saya terus berkeliling di lapangan. Kemarin, saya ke Kecamatan Sumur, ini semua untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar dan korban dipengungsian dapat bantuan logistik. Saya tidak mau ada yang kelaparan," ujarnya.
Irna juga telah menginstruksikan para camat yang daerahnya terdampak tsunami menjadi penanggung jawab posko dan memastikan semua warganya tidak terlantar.
"Alhamdulillah bantuan terus berdatanganan, tinggal bagaimana cara mendistribusikannya agar semua korban kebagian," ujarnya. (Antara)
Baca Juga: Hari ke-5 Tsunami Selat Sunda, 4 Daerah di Pandeglang Ini Porak - poranda