Suara.com - Dewi Mariani, salah satu keluarga korban Tsunami mengaku kehilangan keluarganya saat diterjang Tsunami di Desa Sumur, Pandeglang, Banten, Sabtu (22/12) akhir pekan lalu.
Ia mengatakan, neneknya menjadi korban tewas diterjang Tsunami. Sementara keponakannya hingga kekinian belum ditemukan.
"Nenek saya meninggal, cucunya (keponakan) belum ketemu sampai sekarang," ujar Dewi saat didatangi Calon Wakil Presiden nomor urut satu Maruf Amin di Rumah Sakit Umum Daerah Berkah, Cikoneng, Selasa (25/12/2018).
Tak hanya itu, Dewi yang tengah menemani saudara yang berada di rumah sakit menceritakan kepada Maruf, ketika itu tsunami datang tiba-tiba.
Baca Juga: Malam Ini, Prabowo Ikut Keluarga Rayakan Natal 2018 di Rumah Oma
"Tanpa ada gempa, tidak ada apa-apa, cuma mati lampu. Saya pikir cuma mati lampu biasa, memang musim hujan angin kan di sana. Tiba-tiba ada yang teriak air-air-air, saya langsung lari ke rumah pas saya lihat air memang sudah tinggi," ucap Dewi.
Meski rumahnya tak terkena, nenek Dewi yang tinggal di dekat pantai yang menjadi korban tsunami.
Ia juga menceritakan, saudara tirinya, Tirman (16) terseret air laut dari bibir pantai di Kampung Sumur, Pandeglang, sampai ke jalan raya.
"Rumah saya memang agak jauh, tapi nenek saya yang rumahnya di pinggir pantai sekali. Pas buka pintu, air masuk saja katanya. Dan itu jauh sekali dari bibir pantai sampai ke jalan raya keseretnya," tutur Dewi.
Pada kesempatan yang sama, Maruf yang mendengar cerita tersebut langsung mendoakan para korban tsunami. Ia juga berharap masyarakat yang kehilangan keluarganya akibat tsunami diberikan kesabaran.
Baca Juga: Viral Video Dugaan Kristenisasi, Provokasi Perayaan Natal di Madura
"Ini lagi ada ujian. Sabar. Ini datangnya dari Allah. Diuji. Ini adalah ujian dari Allah SWT. Jadi yang sabar. Mudah mudahan nanti dibalas Allah," tandasnya.