Asnil terus mengendarai mobilnya hingga akhirnya menemukan Polsek Jambu Air. Pekerja di salah satu media nasional ini kemudian memutuskan untuk melaporkan kejadian teror tersebut.
Lapor Polisi
Meski sudah lapor polisi, Asnil merasa tidak puas dengan pelayanan tersebut. Pasalnya petugas kepolisian hanya mencatat plat nomor mobilnya tanpa memberikan solusi.
"Saya ke polsek Jambu Air mereka catat nomor kendaraan saya. Sudah itu saja. Nama saya nggak diminta sama sama sekali, padahal saya korban," ujar Asnil.
Baca Juga: Tsunami Renggut Rumah dan Keluarga Samsul
Hingga saat ini Asnil masih belum mengetahui apakah teror yang dialiminya dilakukan anggota gang motor atau tidak.
"Itu posisi gelap. Saya hanya lihat plat nomornya depannya D. Satu lagi (motor) yang mukul pakai balok saya nggak tahu," ujar Asnil.
Kejadian tersebut membuat adik Asnil, istri, dan tiga anaknya sempat mengalami shock dan terkejit atas peristiwa teror pelemparan balok diduga oleh geng motor.
"Keluarga sempat shock. Istri saya. Anak-anak saya juga semua masih kecil kan," tutup Asnil.
Baca Juga: Tergulung Tsunami, Putri Kedua Aa Jimmy Akhirnya Ditemukan Sudah Jadi Mayat