Suara.com - Mantan Ketua DPRD Ponorogo Supriyanto menceritakan kenangan bersama putrinya Dylan Sahara sebelum ditemukan tewas karena terkena tsunami di Tanjung Lesung, Banten. Supriyanto mengaku terakhir bertemu dengan mendiang saat anaknya ikut blusukan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno di Ponorogo.
Namun, politisi Gerindra ini mengaku sempat kesal karena saat itu anaknya berkukuh ingin ikut mendampingi suamimya, Ifan Seventeen yang mengisi acara gathering yang digelar PLN di Tanjung Lesung pada Sabtu (22/12/2018). Di pertemuan terakhirnya itu, Supriyadi pun tak bisa melarang keinginan anaknya untuk ikut mendampingi Ifan.
"Saya sampai sesalkan, maksud saya kan ikut kampanye Sandi sampai selesai di Ngawi dan Magetan, tapi dia (Dylan) ngeyel balik katanya mau ngerayain ultah sama suaminya (Ifan Seventeen)," kata Supriyanto seperti dikutip Beritajatim.com di rumah duka Jalan Yos Sudarso, Paju, Kelurahan Kepatihan, Selasa (25/12/2018).
Diketahui, Dylan mengikuti jejak ayahnya yang terjun ke dunia politik. Dylan maju sebagai calon legislatif DPRD Jatim Dapil IX dari partai Gerindra.
Baca Juga: Jenazah Anak Aa Jimmy Ditemukan, Satu Masih Hilang
Supriyanto akhirnya berpisah dengan anaknya karena harus ikut meramaikan blusukan Sandiaga ke kawasan Magetan dan Ngawi. Ketika itu, Pri, sapaan akrab Supriyanto didampingi sang istri, Retno dan salah satu anaknya bernama Luhur. Nahas, tsunami yang menerjang pesisir pantai di Banten memisahkan Dylan dan sang ayah untuk selama-lamanya.
Pri pun mengenang putrinya itu sebagai anak yang sangat pemberani.
"Dylan ini anak kedua dari 3 bersaudara, dia cewek satu-satunya tapi paling pemberani, paling mandiri," kata dia.