Tsunami Renggut Rumah dan Keluarga Samsul

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 25 Desember 2018 | 18:15 WIB
Tsunami Renggut Rumah dan Keluarga Samsul
Foto udara di daerah terdampak tsunami Selat Sunda (ANTARA FOTO/HO-Susi Air)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Samsul, warga Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung tidak pernah menyangka tsunami bakal menerjang rumah dan merenggut keluarganya pada Sabtu (23/12) malam.

Samsul, korban tsunami yang sedang dirawat di RSUD Bob Bazar, Lampung Selatan, ditemui Senin (24/12) malam, mengisahkan gelombang tsunami yang menerjang rumahnya saat keluarganya sedang berbaring tidur-tiduran, datang tiba-tiba sekitar pukul 21.30 WIB.

“Tidak menyangka saja, tidak ada gempa, tahu-tahu air masuk menerjang ke dalam rumah,” kata Samsul.

Menurut Samsul, tsunami menerjang dua kali. Gelombang pertama menghempas tidak begitu kuat, namun hempasan ombak kedua membuat dia terpisah dengan istri, keponakan dan mertua.

Baca Juga: Picu Adrenalin, Begini Uniknya Terapi Pijat Gajah di Thailand

Mereka terdorong, dinding rumah roboh, dan ombak yang kedua membuat keluarga itu terpisah. Terjangan tsunami itu membuat rumah Samsul hancur tidak berbentuk, dan dua keponakan serta mertua yang tinggal satu atap meninggal dunia, tapi istrinya selamat.

Dua keponakan yang masih kecil dan mertuanya meninggal, sehingga dia kehilangan tiga anggota keluarganya.

Samsul mengatakan, dia dan istrinya ditolong oleh warga pada Minggu (23/12) pagi dan langsung dievakuasi ke puskesmas terdekat untuk dirawat.

Sehari dirawat, oleh petugas, Samsul dan istri dibawa ke RSUD Bob Bazar karena banyak luka akibat terbentur benda. Begitu pula istrinya Rica Rusminah.

Dia mengalami banyak luka, istrinya juga luka dalam sehingga harus dirontgen, luka-lukanya dijahit sampai 12 jahitan.

Baca Juga: Tergulung Tsunami, Putri Kedua Aa Jimmy Akhirnya Ditemukan Sudah Jadi Mayat

Bantuan pemerintah

Samsul dan Rica Rusmina saat ini hanya berharap pemerintah nantinya membantu membangunkan rumah sebagai tempat tinggal.

“Mohon dibantu rumah. Dulu punya rumah bagus, lanjutnya. sekarang yang penting punya rumah layak huni, mau kemana lagi? Sekarang kalau pulang, tidak ada rumah lagi.”

Eli Rosiana, Petugas Informasi Korban Bencana Tsunami RSUD Bob Bazar ditemui menyebutkan sejak Sabtu (22/12) sampai Senin petang pihaknya menangani 288 korban sturnami baik yang luka ringan mapun berat seperti patah kaki.

Adapun korban meninggal yang ditangani RSUD Bob Bazar sebanyak 40 orang, rinciannya 33 sudah teridentifikasi, tujuh orang belum teridentifikasi.

Tsunami yang menerjang pesisir pantai Provinsi Lampung, telah menelan korban jiwa, rumah dan harta benda warga.

“Korban meninggal terus bertambah menjadi 108 orang hingga Senin (24/12). Dari 108 korban yang meninggal dunia, sebanyak 99 orang telah teridentifikasi,” kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih.

Korban bencana tsunami terdapat di beberapa pantai Kabupaten Lampung Selatan, Pesisir Kota Bandarlampung, Pesisir Kabupaten Pesawaran, dan Pesisir Kabupaten Tanggamus.

Untuk korban yang mengalami luka-luka, sebanyak 240 orang yang terdiri atas 223 orang dirawat di RSUD Bob Bazar, enam orang di Puskesmas Way Muli, enam orang di Puskesmas Sularaja, dan lima orang di Puskesmas Banding.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui jumlah korban akibat tsunami di Selat Sunda menjadi sebanyak 373 orang meninggal, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang dan 5.665 orang mengungsi.

"Data sementara dampak bencana tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda hingga Senin (24/12) pukul 17.00 WIB, tercatat 373 orang meninggal dunia," kata Kepala Pusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Selasa (25/12), Sutopo mengumumkan bahwa hingga siang pukul 13.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia telah bertambah menjadi 429 juta jiwa, kemudian hilang 154 orang dan luka-luka 1485 orang. Sementara itu, jumlah pengungsi 16.082 jiwa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI