Samsul dan Rica Rusmina saat ini hanya berharap pemerintah nantinya membantu membangunkan rumah sebagai tempat tinggal.
“Mohon dibantu rumah. Dulu punya rumah bagus, lanjutnya. sekarang yang penting punya rumah layak huni, mau kemana lagi? Sekarang kalau pulang, tidak ada rumah lagi.”
Eli Rosiana, Petugas Informasi Korban Bencana Tsunami RSUD Bob Bazar ditemui menyebutkan sejak Sabtu (22/12) sampai Senin petang pihaknya menangani 288 korban sturnami baik yang luka ringan mapun berat seperti patah kaki.
Adapun korban meninggal yang ditangani RSUD Bob Bazar sebanyak 40 orang, rinciannya 33 sudah teridentifikasi, tujuh orang belum teridentifikasi.
Baca Juga: Picu Adrenalin, Begini Uniknya Terapi Pijat Gajah di Thailand
Tsunami yang menerjang pesisir pantai Provinsi Lampung, telah menelan korban jiwa, rumah dan harta benda warga.
“Korban meninggal terus bertambah menjadi 108 orang hingga Senin (24/12). Dari 108 korban yang meninggal dunia, sebanyak 99 orang telah teridentifikasi,” kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih.
Korban bencana tsunami terdapat di beberapa pantai Kabupaten Lampung Selatan, Pesisir Kota Bandarlampung, Pesisir Kabupaten Pesawaran, dan Pesisir Kabupaten Tanggamus.
Untuk korban yang mengalami luka-luka, sebanyak 240 orang yang terdiri atas 223 orang dirawat di RSUD Bob Bazar, enam orang di Puskesmas Way Muli, enam orang di Puskesmas Sularaja, dan lima orang di Puskesmas Banding.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui jumlah korban akibat tsunami di Selat Sunda menjadi sebanyak 373 orang meninggal, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang dan 5.665 orang mengungsi.
Baca Juga: Tergulung Tsunami, Putri Kedua Aa Jimmy Akhirnya Ditemukan Sudah Jadi Mayat
"Data sementara dampak bencana tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda hingga Senin (24/12) pukul 17.00 WIB, tercatat 373 orang meninggal dunia," kata Kepala Pusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.