Suara.com - Samsul, warga Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung tidak pernah menyangka tsunami bakal menerjang rumah dan merenggut keluarganya pada Sabtu (23/12) malam.
Samsul, korban tsunami yang sedang dirawat di RSUD Bob Bazar, Lampung Selatan, ditemui Senin (24/12) malam, mengisahkan gelombang tsunami yang menerjang rumahnya saat keluarganya sedang berbaring tidur-tiduran, datang tiba-tiba sekitar pukul 21.30 WIB.
“Tidak menyangka saja, tidak ada gempa, tahu-tahu air masuk menerjang ke dalam rumah,” kata Samsul.
Menurut Samsul, tsunami menerjang dua kali. Gelombang pertama menghempas tidak begitu kuat, namun hempasan ombak kedua membuat dia terpisah dengan istri, keponakan dan mertua.
Baca Juga: Picu Adrenalin, Begini Uniknya Terapi Pijat Gajah di Thailand
Mereka terdorong, dinding rumah roboh, dan ombak yang kedua membuat keluarga itu terpisah. Terjangan tsunami itu membuat rumah Samsul hancur tidak berbentuk, dan dua keponakan serta mertua yang tinggal satu atap meninggal dunia, tapi istrinya selamat.
Dua keponakan yang masih kecil dan mertuanya meninggal, sehingga dia kehilangan tiga anggota keluarganya.
Samsul mengatakan, dia dan istrinya ditolong oleh warga pada Minggu (23/12) pagi dan langsung dievakuasi ke puskesmas terdekat untuk dirawat.
Sehari dirawat, oleh petugas, Samsul dan istri dibawa ke RSUD Bob Bazar karena banyak luka akibat terbentur benda. Begitu pula istrinya Rica Rusminah.
Dia mengalami banyak luka, istrinya juga luka dalam sehingga harus dirontgen, luka-lukanya dijahit sampai 12 jahitan.
Baca Juga: Tergulung Tsunami, Putri Kedua Aa Jimmy Akhirnya Ditemukan Sudah Jadi Mayat
Bantuan pemerintah