Cara Lucu Pembaca Suara.com Sambut Seruan Jihad Harta Neno Warisman

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 25 Desember 2018 | 17:18 WIB
Cara Lucu Pembaca Suara.com Sambut Seruan Jihad Harta Neno Warisman
[Suara.com/Aldie Syaf Bhuana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Titi Widoretno Warisman, atau lebih beken dipanggil Neno Warisman kekinian menjadi salah satu sosok yang gemar dibicarakan publik, pun oleh warganet di media-media sosial.

Bagi publik, Neno Warisman era digital tak lagi sama seperti dirinya yang pernah menjadi Sayekti, buruh angkut sayuran di sebuah pasar tradisional, dalam film TVRI berjudul “Sayekti dan Hanafi”.

Neno Warisman kekinian juga tak seperti dirinya yang pandai melenggak-lenggok sembari melantunkan lagu “Kulihat Cinta Dimatanya” pada era 1980-an.

Kini, di mata publik, Neno Warisman adalah sosok die hard pendukung Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.

Baca Juga: Wali Kota Bandar Lampung Minta Warga Tak Sebarkan Info Hoaks Soal Tsunami

Ia juga merupakan inisiator gerakan 2019 Ganti Presiden, yang menyebabkan dirinya pernah ditolak warga di sejumlah daerah karena dinilai menebar permusuhan.

Neno Warisman pada zaman ini juga dikenal sebagai sosok yang tak jauh dari kontroversi. Termutakhir, Neno yang menjabat Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno sempat memaklumatkan jihad harta.

Maksud jihad harta adalah, Neno meminta seluruh warga untuk mengeluarkan hartanya demi kemenangan Prabowo – Sandiaga dalam Pilpres 2019. Ia mengklaim, mengumbangkan harta kepada Prabowo – Sandiaga adalah bentuk jihad dalam agama Islam.

Inisiator gerakan #2019Gantipresiden ini menerangkan, Prabowo dan Sandiaga tengah melakukan kampanye keliling Indonesia. Namun kampanye saja, kata dia, tidak cukup untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2019.

"Pak Sandiaga keliling Indonesia cukupkah? Tidak. Pak Prabowo keliling Indonesia cukupkah? Tidak," kata Neno saat menghadiri Pengajian Kebangsaan di kawasan Petogogan, Jakarta Selatan, Minggu (16/12/2018).

Baca Juga: Sutradara Kondang Ali Shahab Meninggal Dunia

Neno Warisman menegaskan, diperlukan uang dan harta yang berlimpah dari masa pendukung Prabowo – Sandiaga untuk bisa memenangkan kontestasi.

"Sampai kau keluarkan hartamu, makanya kita semua apa yang kita punya keluarkan, karena disitulah jihad itu"

Menurut Neno, jihad sesungguhnya adalah bukan hanya memberikan tenaga, pikiran hingga nyawa sekalipun, melainkan jihad harta juga tak kalah pentingnya.

Bahkan, Neno mengklaim jihad harta yang dikeluarkan oleh para pendukungnya itu akan mendapatkan balasan dari sang pencipta.

"Hari begini masih diirit-irit enggak? Sudah, semuanya keluarkan. Allah ganti, Allah ganti, dan Allah tidak tidur. Itu keyakinan saya," ungkap Neno yang berapi-api dihadapan puluhan peserta yang hadir dalam acara.

"Sekarang ayo yang punya mobil, jual mobilnya, bagi sini uangnya. Yang punya emas bagi sini emasnya ya. Bahasanya seperti itu," tutup Neno.

Namun, seruan jihad harta dan anjuran agar rakyat menjual mobil, memberikan emas, serta menyumbangkan uang untuk Prabowo – Sandiaga itu tak sedikit ditanggapi sumbang oleh publik.

Setidaknya, itulah yang tergambar dari 647 warganet yang mengomentari unggahan Suara.com mengenai seruan jihad harta Neno Warisman, sejak tanggal 19 Desember 2018.

Beralasan kerap ditipu mentah-mentah oleh politikus, banyak warganet justru balik menantang Neno Warisman lebih dulu menjual harta bendanya untuk Prabowo – Sandiaga.

Berikut sejumlah komentar pembaca Suara.com membalas seruan Neno Warisman, yang dihimpun tim media sosial redaksi:

“Ayo Bu Neno Warisman dan Eyang Amien Rais duluan jual semua harta benda milik kalian untuk mendukung capres-cawapres nomor 2. Berikan contoh terlebih dahulu kepada masyarakat indonesia, kan jihad. Jangan omong doang bisanya ya.” – Harie Andhika Prabawa

“Ayo Mbak Neno, jual semua yang mbak punya duluan. Mobil, rumah, tanah, mas, permata, perabotan, panci, ember, dll, jual saja, terus sumbangkan. Biar jadi contoh barang. Berani enggak mbak? Langsung dapat surga toh?” – Yunan Napitupulu

”Apakah Ibu Neno sudah menjual harta bendanya buat Prabowo - Sandi?” – Obbie

”Kalau disumbang ke anak yatim pasti Allah akan ganti, tapi kalau memberi ke orang-orang politik mana ada dalam ayat Quran. Allah jangan dipakai alat membodohi orang mak” – Ridwan Umar

“Allah akan ganti dan Allah tak tidur, aku setuju. Tapi untuk menyumbang kampanye, nanti dulu, maaf lebih baik aku serahkan ke anak yatim” – Eyang Andromeda

”Kemarin pas reuni 212 tak sekalian mencari sumbangannya, pasti setrilyun dapatlah, kan pesertanya 11 juta.” – Anaya Dewiq

”Kenapa enggak Prabowo dan Uno suruh jual mobilnya saja. Kenapa menyuruh orang lain jual mobil, bagi emas. Enak di elu susah di gw, huftt” – Anik Suprapto

”Mendingan buat fakir miskin jelas-jelas ada perintahnyanya. Dapat pahala lagi. Nanti kalau sudah jadi presiden, yang menikmati adalah para elite penguasa.” – Sekar Langit

”Ini seriusan, Kalau iya, sumpah pengin ketawa jahat, tapi takut dosa. Daripada buat mereka, mending kusumbangin ke anak yatim.” – Erna Alifian

”Unfaedah harus menyumbang ke partai.  Masih banyak anak yatim, jompo, janda dan kaum duafa yang lebih membutuhkan dan bermanfaat” – Ummah Kinnanty

“Untuk apa? Mendingan disimpan untuk diri sendiri daripada dikasih orang seperti itu.” – Dandi Prabawandiika

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI