Suara.com - Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengajak masyarakatnya untuk tidak menyebarkan berita-berita bohong atau hoaks terkait tsunami Selat Sunda dan erupsi Gunung Anak Krakatau. Sebelum menyebarkan informasi terkait itu, warga dimanta untuk mengecek kebenarannya.
"Saya minta masyarakat jangan menyebarkan berita-berita tidak valid," kata Herman HN di Bandar Lampung, seperti dilansir dari Antara, Selasa (25/12/2018).
Menurut Herman, banyak berita bohong dan palsu yang diterima masyarakat melalui status whatsApp serta media sosial. Sehingga informasi yang tidak benar itu menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran yang berkepanjangan bagi warga yang mengungsi.
Selain itu Herman juga mengajak masyarakat jangan menelan mentah-mentah informasi yang belum tentu kebenarannya.
Baca Juga: Pimpin Upacara Pemakaman, Bupati Ipong: Dylan Sosok Terbaik di Ponorogo
"Kasihan warga ini kalau terus diterpa isu-isu yang belum tentu kebenarannya," katanya.
Lebih jauh Herman mengatakan, masyarakat harus cukup bijak dalam menyampaikan informasi yang berkembang mengenai keadaan sekarang ini. Jika pesan yang diterima tidak cukup valid sumbernya, pesan tersebut kata Herman, jangan disebarkan.
"Sehingga dengan begitu kita juga berperan dalam menolong saudara-saudara kita di pengungsian yang sedang merasa panik dan khawatir atas kejadian tsunami saat ini," katanya.
Menurutnya, informasi mengenai tsunami dan cuaca diserahkan kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Sekali lagi saya minta masyarakat jangan menyebarkan informasi hoaks, namun sebarkanlah informasi yang benar dan menenangkan," kata dia.
Baca Juga: Pasca Tsunami Selat Sunda, BNPB Pastikan Ancol dan Jakarta Aman