Suara.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, Banten, sudah menerima fasilitas satu unit lemari pendingin untuk menyimpan jenazah korban tsunami Selat Sunda.
Kepala Disaster Victim Identification (DVI) Polri Kombes Polisi Lisda Cancer mengatakan, masalah pembusukan pada jenazah karena sebelumnya tidak ada lemari pendingin kini sudah bisa ditangani.
"Masalah pembusukan sudah bisa ditangani. Tadi malam (RSUD Berkah Pandeglang) sudah mendapat cooler container untuk menyimpan jenazah dengan suhu -20 derajat," kata Lisda seperti dilansir dari Antara, Selasa (25/12/2018).
Lisda menerangkan satu unit lemari pendingin yang dikirimkan bisa menampung sekitar 50 jenazah.
Baca Juga: Tanggap Darurat Tsunami di Pandeglang 2 Pekan, Lampung Sepekan
"Sekarang jenazah yang tersisa sudah tersimpan di sana (cooler container)," katanya.
Lebih jauh Lisda mengatakan, Lemari pendingin yang dikirim ke RSUD Berkah Pandeglang merupakan pinjaman dari Perhimpunan Rumah Sakit (Persi) Provinsi Banten untuk mengatasi masalah pembusukan jenazah yang belum tertangani di RSUD tersebut.
Sebelumnya 84 jenazah korban tsunami Selat Sunda yang belum teridentifikasi di RSUD Berkah Pandeglang, mulai membusuk karena jenazah disimpan di ruangan tanpa pendingin akibat pengelola RSUD tidak memiliki fasilitas lemari pendingin jenazah yang berkapasitas besar.