Tanggap Darurat Tsunami di Pandeglang 2 Pekan, Lampung Sepekan

Selasa, 25 Desember 2018 | 15:16 WIB
Tanggap Darurat Tsunami di Pandeglang 2 Pekan, Lampung Sepekan
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho rilis korban tsunami. (Suara.com/Chyntia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menetapkan masa tanggap darurat tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang mencapai 2 pekan. Pasalnya, kondisi Pandeglang saat ini masih membutuhkan banyak bantuan.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Pandeglang menjadi daerah yang terparah terkena dampak tsunami dibandingkan daerah Lampung Selatan. Sehingga, BNPB menetapkan masa tanggap Pandeglang selama 2 pekan.

"Kabupaten Pandeglang masa tanggap darurat selama 14 hari terhitung sejak 22 Desember sampai 4 Januari 2019," kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (25/12/2018).

Dari data BNPB pada Selasa (25/12/2018) pukul 13.00 WIB, total korban tewas terkait bencana tsunami di kawasan Pandeglang mencapai 290 orang. Kemudian, korban luka-luka ada sebanyak 1.134 orang mengalami luka dan 77 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Juga: Pemotor Ini Terpaksa Jalan Zig Zag Gegara Tiang Listrik di Tengah Jalan

Sementara, wilayah kedua yang mengalami kerusakan parah yakni Lampung Selatan. Tercatat ada sebanyak 108 orang meninggal dunia, 127 orang mengalami luka, dan 9 orang dinyatakan hilang. BNPB menetapkan masa tanggap bencana darurat di wilayah Lampung Selatan hanya selama sepekan.

"Di Lampung Selatan masa tanggap bencana darurat selama 7 hari, mulai dari 23 Desember sampai 29 Desember 2018. Kemungkinan bisa diperpanjang sesuai kondisi yang ada di lapangan," ungkap Sutopo.

Sebelumnya, terjadi tsunami di Selat Sunda yang berdampak di kawasan Banten dan Lampung Selatan pada Sabtu (22/12/2018) malam. Air laut yang menyapu bersih daratan itu disebabkan longsoran Gunung Anak Krakatau.

Tak hanya korban jiwa dan luka-luka, bencana tsunami itu pun mengakibatkan kerusakan fisik meliputi 882 rumah, 73 penginapan, 60 warung. Kerusakan itu juga mengakibatkan puluhan mobil dan motor serta ratusan perahu rusak.

Baca Juga: Ifan Seventeen Tak Kuasa Tahan Tangis saat Istri Dimakamkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI