Suara.com - Gereja Pantekosta Pantai Carita, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten terpaksa menunda pelaksanaan ibadah kebaktian Natal akibat gelombang tsunami yang menerjang Perairan Selat Sunda.
"Semua jemaat di sini mengungsi," kata Rahmat, seorang pendeta Gereja Pantekosta Pantai Carita, Selasa (25/12/2018).
Kemungkinan pelaksanaan kebaktian digelar sore hari, karena jemaat sudah kembali ke rumah masing masing. Saat ini, kondisi pesisir Pantai Carita relatif normal dan aktivitas masyarakat mulai menggeliat.
"Kami berharap sore ini bisa merayakan ibadah kebaktian dan merayakan Natal," katanya seperti diwartakan Antara.
Baca Juga: Imbas Tsunami Selat Sunda, Pesisir Madura Ikut Porak Poranda
Ia mengatakan, jemaat gereja di sana sebanyak 250 orang dan mereka datang dari berbagai wilayah di Kabupaten Pandeglang.
Perayaan Natal, kata dia, awalnya sudah disiapkan mulai penataan, tempat duduk dan jamuan makanan. Namun, Tuhan berkehendak lain dengan adanya gelombang tsunami itu.
"Kita semua pasrahkan kepada Tuhan atas musibah tsunami itu," ujarnya.
Menurut Pendeta, musibah yang terjadi gelombang tsunami adalah merupakan kehendak Tuhan, sebab manusia tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan.
Karena itu, musibah bencana alam itu tentu harus diterima juga tidak boleh menyalahkan kepada alam maupun manusia.
Baca Juga: Dapat Remisi Natal, Ahok Dipastikan Bebas 24 Januari 2019
"Kita menerima kejadian bencana alam karena kehendak Tuhan itu," ujarnya lagi.