Suara.com - Amukan gelombang tsunami di Selat Sunda, Sabtu (22/12) akhir pekan lalu, turut memorakporandakan banyak kawasan di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Bencana tsunami itu, menjadi cerita tersendiri buat suami istri Ria Anggraeni dan Abdul Gofur. Pasangan pengantin baru tersebut menjadi korban luka-luka akibat terjangan gelombang tsunami saat berbulan madu di Pandeglang.
Ria adalah pegawai honorer Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lebak. Ia tengah menikmati suasa bulan madu di Pulau Sangiang, Kabupaten Serang, setelah melaksanakan resepsi pernikahan pada Rabu 19 Desember pekan lalu.
Kepala Diskominfo Lebak Dodi Irawan membenarkan ada salah satu pegawainya menjadi korban luka-luka setelah tsunami menerjang Kabupaten Pandeglang dan Serang.
Baca Juga: Surga di Atas Langit Flores, Potret Menakjubkan Desa Wae Rebo
“Iya betul, hanya luka-luka,” kata Dodi seperti diberitakan Bantennews—jaringan Suara.com, Senin (24/12/2018).
Menurutnya, saat ini sejumlah pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika beserta keluarga Ria Anggraeni juga tengah melakukan pengawasan perkembangan selanjutnya.
“Informasi terakhir Ria mengalami patah tulang kaki dan saat ini sedang mendapatkan penanganan medis RS Serang,” jelasnya.
Berita ini kali pertama diterbitkan Bantennews.co.id dengan judul ”Sedang Bulan Madu, Pegawai Diskominfo Lebak Jadi Korban Tsunami”
Baca Juga: Ayah dan Ibu Meninggal, Bayi 2 Bulan Sempat Nangis Minta Susu saat Tsunami